Lihat ke Halaman Asli

Siddik

Wiraswasta

Ucapan Edy Ramayadi Seringkali Offside dan Menimbulkan Kegaduhan

Diperbarui: 15 Juni 2024   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikhyar/dokpri

Medan - Pernyataan Mantan Gubernur Edy Ramayadi saat di tanya kesiapannya menghadapi Bobby Nasution dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024 di sesalkan banyak pihak

" Saya sama siapapun, jangankan mantunya presiden, sama mantunya malaikat pun, kalau boleh kami lawan," kata Edy Rahmayadi di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2024.

Menurut Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati, pernyataan Edy Ramayadi memang seringkali offside dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat 

" Ucapan pak Edy Ramayadi memang seringkali offside dan selalu menimbulkan kegaduhan di masyarakat, jika pemimpin selalu mengeluarkan pernyataan yang membuat kegaduhan, kapan membangunnya,' tegas Ikhyar di Medan,Kamis (13/6)

Ikhyar kemudian menuturkan beberapa kegaduhan yang sempat viral di masyarakat dampak dari pernyataan Mantan Gubernur Sumut Priode 2018-2023 ini

" Banyak dan tiap tahun Pak Edy selalu melontarkan pernyataan yang membuat gaduh suasana, mulai dari pernyataannya pelatih tak boleh berkumis, sindirannya kepada warga Karo yang datang ke Jakarta membawa jeruk" ungkap Ikhyar 

Ikhyar kemudian menambahkan,"belum lagi perseteruannya dengan pelatih PON Cabang olah raga Bilyar yang bernama Khoiruddin alias coki, saat itu Edy menjewer dan menyebut kata sontoloyo kepada Coki, kemudian pernyataannya yang menyulut kontroversi saat pak Edy mengatakan pernah mengkonsumsi narkoba jenis kokain dengan alasan sekedar mencoba dan ingin mengetahui rasanya," tutur Ikhyar

Selain itu Edy juga pernah membuat pernyataan di luar kapasitasnya sebagai Gubernur 

" waktu itu Edy bilang dia akan menyerang Ukraina jika jadi Presiden Rusia, dan pernyataannya ini langsung di respon oleh   Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, karena pernyataan tersebut berpotensi menganggu hubungan kedua negara (Indonesia-Ukraina)," jelas Ikhyar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline