Lihat ke Halaman Asli

Sensasi Soto Ayam Legendaris Sajianto

Diperbarui: 18 November 2022   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Mbak Neti

Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Jawa Tengah, Klaten memiliki Semboyan BERSINAR yang memiliki makna tersendiri (Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Rapi). Klaten berada diantara Kota Solo dan Kota Yogyakarta.

Klaten mendapat julukan Kota Soto, karena soto menjadi menu yang mudah ditemukan disekitar sini dari pinggiran kota hingga pusat kota dengan harga terjangkau soto sudah menjadi kuliner khas dan menjadi menu sarapan wajib bagi warga Klaten.

Soto sudah menjadi budaya, dimana soto merupakan hidangan harian bagi warga Klaten. Sotonya pun disajikan dengan unik sesuai khasnya masing - masing, misalnya menggunakan mangkok besar, piring dan batok. Secara bentuk dan rasa, soto Klaten tidak berbeda jauh dengan soto di Solo atau Yogyakarta. Sotonya bening dan biasanya pakai daging sapi atau daging ayam, warung soto berpenampilan sangat sederhana, begitu juga Soto Ayam Sajianto yang beralamat di Jalan Raya PS, Polanharjo, Sobayan, Kecamatan Pedan yang sudah menjajakan soto berpuluh tahun lamanya.

Soto ayam Sajinato berdiri tahun 1990 berawal dari berjualan di pinggir jalan, atas inisiatif mbah Warno, dengan menunjuk salah satu ponakannya untuk berjualan soto. Mbah Warno tidak mempunyai keturunan, maka ia menunjuk salah satu keponakannnya yang bernama Suyanto Setyo Widodo, lebih tenarnya disapa dengan Sajianto Pelo, untuk berjualan soto yang sampai sekarang jadi nama soto tersebut.

Perjuangan jualan soto awalnya dipinggir jalan selama 5 tahun lamanya, dan pada tahun 1995 pindah ke kontrakan hingga sekarang.  Bapak Sajianto kini sudah meninggal dunia setengah tahun lamanya. Usaha soto dilanjutkan oleh keluarga dari anak nomor dua beliau yaitu mbak Neti Kartika Sari. Di tempat ini ada sepuluh karyawan yang diambil dari tetangga terdekat yang sudah lama membantu.

Dengan  kegigihannya Bapak Sujianto, beliau mempunyai putri yang juga  menjadi kepala desa yaitu Ibu Ruwi Handayani di desa Sobayan. Resep Soto dibuat oleh mbah Warno sendiri dengan racikan yang pas dan cita rasa yang khas dan berbeda dari soto lain di Klaten.

Sotonya bening dimasak menggunakan arang dengan memakai ayam kampung asli di hidangkan panas-panas, penikmat soto ini akan dibuat gobyos -gobyos. Warung Soto tersebut sudah terkenal di kalangan warga Klaten, bahkan artis campursari, Alm. Didi Kempot, dalang se Solo Raya, pejabat maupun Bupati menjadi langganannya.  

Selama berjualan soto di pinggir jalan, saat itu harga soto masih Rp. 2000, - kemudian selang beberapa tahun berganti menjadi Rp. 4000, - dan sekarang menjadi Rp. 8000, -. Selain rasanya  bisa menggoyang lidah, pengunjung yang makan pasti akan  datang lagi karena sotonya segar dan untuk pelayanan pun cukup ramah dan cepat. Soto di tempat ini disajikan juga dengan aneka gorengan seperti: ayam goreng kampung, ati ampela, tahu, tempe, perkedal, krupuk dll. 

 Selain soto kuah ada juga soto garing (toring) secara isian sama saja dengan soto pada umumnya, yang membedakan tidak pakai kuah. Letak perbedaan lainnya, menggunakan kecap asin yang sudah diracik tersendiri. Harga soto di tempat ini baik soto kuah dan toring adalah  Rp. 8000, -  terhitung murah. Untuk  parmesanan bisa hubungi ke nomor  0858-68897069 (Neti Kartika Sari). Mulai dibukanya jam 06.00 WIB. Jangan lupa jika berkunjung kota  Klaten mampir ke Soto Ayam Sajianto  yang top markotop. 

Sumber: Mbak Neti 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline