Lihat ke Halaman Asli

Ibu yang Hebat dan Peduli terhadap Anaknya yang Difabel Tuli

Diperbarui: 1 Oktober 2022   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hakikatnya pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua sebagai pusat pendidikan untuk anak yang paling penting dan menentukan.Tidak hanya itu saja,seorang anak memperoleh pendidikan , pengarahan , serta pembelajaran untuk pertama kalinya dari orang tua sendiri.Semua itu adalah faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap anak, tidak terkecuali bagi anak berbutuhan khusus atau difabel.

Karena adanya kebatasan yang dimiliki oleh orang tua difabel, maka orang tua membutuhkan bantuan dari orang lain yang di mampu dan mau membantu memberikan pendidikan kepada anaknya dengan cara bersekolah, bantuan yang dimaksud adalah guru.

Begitu juga orang tua dari teman-teman saya seperti Albani yang dulu belajar bersama di Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TLKB)dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) di Santi Rama Jakarta Selatan, begitu juga Lintang dan Arya di Sekolah Menegah Pertama Luar Biasa (SMPLB) di Karnomahora Yogyakarta. Orang tua dari ketiga teman saya; Ibu Lia , Ibu Irawati dan Ibu Diah adalah salah satu contoh orang tua  yang sangat peduli terhadap  anaknya. 

Mereka adalah ibu yang sabar dan semangat memperjuangkan anaknya supaya bisa tumbuh dan berkembang seperti anak lainnya. Karena kepedulian para ibu tersebut dibuatkannya lah usaha kecil-kecilan untuk belajar mandiri, karena kelak anaknya akan menjadi seorang laki-laki yang harus  bertanggung jawab terhadap keluarga dan masa depannya.

Usaha yang yang dibuat oleh ketiga orang tua teman saya adalah menyewakan tempat yang tidak begitu besar disekitar kampus, karena harga sewa disekitar kampus lumayan mahal.Usaha yang baru dimulai dan ngetrend sekarang adalah membuat usaha caffe,caffe tersebut bernama "Caffe Tuli Yogyakarta " atau CTY. 

Kenapa diberi nama Caffe Tuli? Sebab mereka bertiga merasa bersyukur dan selalu bangga  dengan takdir Allah swt. , sebagai makhluk cipataanNya yang luar biasa dan memiliki kebatasan. Namun dengan segala kebatasan (pendengaran) mereka pun ingin menjadi manusia yang bermanfaat untuk selalu membantu sesama.Caffe tersebut belum lama berdiri, yaitu pada tanggal 5 september 2022 yang berlokasi di Jln. Bimokurdo no.21 Sapen Yogyakarta. 

Awal berdirinya usaha tersebut dilandasi dari rasa kepedulian orang tua untuk belajar berusaha bagaimana cara mencari uang dan mengembangkan diri. Tujuan didirikannya cafe Tuli Yogyakarta yatiu sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa sebagai dan anak muda penyandang disabilitas di kota Yogyakarta dan disekitarnya serta sebagai tempat sharing berbagi pengalaman dan mengerjakan tugas kuliah sambil menikmati makanan dan minuman yang disajikan dicafe tersebut . 

Alhamdulillah sudah banyak mahasiswa yang datang di CTY. Untuk teman-teman CTY silakan untuk datang mencicipi sajian di Caffe Tuli Yogyakarta karena harganya terjagkau dan ramah di kantong mahasiswa, cukup berjalan kaki dari kampus tidak perlu memakai kendaraan roda empat manapun roda dua.

Albani,Lintang, dan Arya adalah mahasiswa Universitas Islam Nergeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta semester lima yang bercita -cita ingin mengembangakan  usaha caffenya di kota lain untuk difabel diseluruh Indonesia, dan ingin membuka lapangan perkerjaan  untuk teman-teman difabel yang sampai saat ini masih kurang mendapat kesempatan berkerja di perusahaan milik Negara maupun Swasta. Semoga Allah swt. memberkahi dan mengabulkan cita-citanya.  

Disinilah  pentingnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan, pengarahan dan lain sebgainya. Karena pada dasarnya orang tua merupakan guru di rumah. 





cty-6336e274fdf1c50a515041e2.jpeg

Sumber Gambar: Ibu Lia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline