Lihat ke Halaman Asli

M Siddiq Prayoga S

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dinamika Retorika dalam Komunikasi Non-Verbal

Diperbarui: 6 Juni 2024   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: galeri pribadi

Dinamika Retorika dalam Komunikasi Non-verbal

Retorika komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, dipengaruhi oleh berbagai situasi dan kondisi. Beberapa faktor penting yang memengaruhi komunikasi antara lain: kepada siapa pesan disampaikan (who communicates with whom), tujuan dari pesan tersebut (for what purpose), situasi di mana komunikasi berlangsung (in what situation), konteks pembicaraan (in what context), jalur yang digunakan untuk menyampaikan pesan (in which path), media yang digunakan, baik tradisional maupun modern (in what media), serta acara atau peristiwa di mana komunikasi berlangsung (in what events).

*Media Komunikasi Non-verbal*

Komunikasi nonverbal dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan media yang digunakan:

1. Komunikasi Tatap Muka (Face to Face)

   Dalam komunikasi tatap muka, para peserta dapat memahami ekspresi tubuh satu sama lain sebagai pengganti komunikasi verbal. Kontak mata, seperti melotot, memejamkan mata, menggerakkan mata ke kiri dan kanan, atau mengerling, memiliki makna tersendiri. Semua ini menunjukkan bentuk komunikasi tanpa kata-kata namun tetap dapat dipahami.

Selain itu, komunikasi nonverbal juga menggunakan bahasa tubuh dan gerak tubuh. Bahasa tubuh adalah cara mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui gerakan anggota tubuh. Ini bisa berupa isyarat atau gerakan tubuh lainnya. Namun, penting untuk membedakan antara bahasa tubuh dan gerakan tubuh; gerakan tubuh sering terjadi tanpa disadari dan tidak bisa dikontrol.

2. Komunikasi Tatap Maya (Online)

   Dengan perkembangan platform media sosial, komunikasi tatap maya menjadi semakin umum dan setara dengan komunikasi tatap muka. Komunikasi ini dilakukan melalui internet dan sering disebut sebagai komunikasi daring, yang merupakan lawan dari komunikasi luring (tatap muka).

   Dalam komunikasi tatap maya, pesan dan respons disampaikan melalui komentar di ruang obrolan. Emotikon pada keyboard, seperti koma, tanda hubung, dan tanda kurung, digunakan untuk mengekspresikan emosi. Komunikasi tatap maya memungkinkan pesan dilihat berulang kali dan kesalahan dapat dengan mudah diperbaiki, membuatnya lebih jelas dan efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline