Lihat ke Halaman Asli

Sida sipayung

mahasiswi

Pancasila Berfilsafat

Diperbarui: 14 Desember 2019   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu philos yang artinya cinta, dan sophie artinya kebijaksanaan. Jadi, filsafat memiliki atri cinta kebijaksanaan. Di dalam buku elementa phlosophiae karangan J. Gred merumuskan filsafat sebagai ilmu  pengetahuan dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati dengan mencari penyebabnya yang terdalam.

Berfikir secara filsafat, dapat membantu kita untuk menemukan jawaban atas sesuatu pertanyaan secara mendasar dan menyedari bahwa sebagai manusia ciptaan tuhan yang derajatnya lebih tinggi dari pada makhluk yang lainnya, kita memiliki anugrah fikiran. Berikut ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa pancasila adalah suatu filsafat.

"ajaran pancasila tersusun secara harmonis dala, suatu system filsafat. Hakikat filsafat Fredrich Hegel ( 1770 -- 1831 )  adalah sintesis fikiran lahir dari antithesis fikiran. Dari pertentangan fikiran lahirlah perpaduan pendapatyang harmonis, ini adalah tepat. Sama halnya dengan ajaran pancasila, satu sintesis Negara yang lahir dari satu antithesis.

Dan kemerdekaan itu kita susun menurut ajaran filsafat pancasila yang disebutkan dengan tegas dalam mukoddimah konstitusi 1945 itu yang berbunyi " maka dengan ini kami menyusun kemerdekaan kami iyu dalam suatu piagam Negara yang berbentuk republic kesatuan berdasarkan ajaran pancasila, disini disebutkan sila kelima untuk mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamain dunia, dan kemerdekaan".

Kalimat ini merupakan kalimat sintesis. Tidakkah jelas dan nyata menyebutkan satu sintesis fikiran atas antitesi pendapat " untuk itu, sama halnya dengan gagasan Fredrich Hegel beraslasanlah pendapat bahwa ajaran pancasila itu adalah suatu system filsafat, sependapat dengan Neo Hegeliant. Kelima sila itu tersusun dalam suatu perumusan pemikiran filsafat yang harmonis. Pancasila sebagai hasil penggalian bun Karno ini sesuai dengan pandangan Neo Hegeliant.

Pancasila merupakan filsafat Negara. Karena dapat dimengerti bahwa filsafat pancasila ini dibawakan sebagai hal-hal yang berkenaan dengan manusia, sebab negar itu adalah manusia.

Banyak orang mengira bahwa pancasila ini adalah ciptaan Ir. Soekarno, tetapi ternyata beliau menolak disebut sebagai pencipta pancasila, dan mengatakan bahwa pancasila itu adalah isi dari jiwa bangsa Indonesia. Kalau filsafat itu adalah isi jiwa bangsa Indonesia, maka filsafat itu adalah filsafat bangsa tersebut. Untuk itu filsafat pancasila adalah pancasila.

Untuk itu, secara filosofis makna pancasila sebagai suatu kesatuan system filsafat memiliki dasar secara ontologis, dasar epistemology, dan dasar aksiologi sendiri yang berbeda dengan system filsafat, seperti materialisme, liberalisme, pragmatism, komunisme, idealisme, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline