Lentera-lentera mulai mereka nyalakan,
Setitik cahaya mulai membesar di antara luasnya samudera kegelapan
ya, cahaya harapan, terang masa depan
Berharap mereka akan ada pembawa lentera-lentera muda
Dinamisnya waktu tidak membuat minyak lentera menjadi statis
mereka mulai lelah, minyak mereka hampir habis,
Cahaya lentera tak secerah dulu.
Apa jadinya ketika mereka menuntut ganti atas minyaknya?.
Oh… Pembawa Lentera…
Dimanakah cahaya harapan, terang masa depan
Bukankah itu adalah semangatmu dan minyakmu?
Kau mulai bosan?, Kau mulai kehilangan idealisme?
Oh pembawa lentera muda,
dapatkah kau bertahan bersama cahaya dan terangmu
dengan sedikit minyakmu?
tetaplah menanti dengan sisa minyakmu, agar..
cahaya harapan, terang masa depan tetap menyala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H