Lihat ke Halaman Asli

Cerita dari Seorang Ayah

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"tak tahu kenapa malam ini aku teringat dengan waktu aku kecil dulu.

dimana anganku membawa aku, kemasa dimana aku dibesarkan disebuah rumah panggung zaman dahulu, aku mengenal dunia didampingi oleh orang-orang yang aku sayang. ibu, bapak, serta kakak, yang pada saat itu aku kenal mereka sebagai orang tua dan kakak ku, yang sangat sayang dengan aku, (walau pada akhirnya aku tahu mereka bukan orang tua kandung ku).

satar bin kulup bugis, seorang nelayan yang aku kenal sebagai bapak , dari aku bisa bicara kata-kata "bapak".

besa binti kuja, orang yang membesarkan aku dan aku sebut sebagai ibu sejak aku bisa bicara kata-kata "ibu".

saudah binti satar, seorang kakak yang siap membantu aku sampai aku dewasa dan sampai aku menikahpun kasih sayangnya ke aku tetap besar.

tapi, satu persatu dari mereka meninggalkan aku .. Bapak pergi meninggalkan aku untuk memenuhi panggilanNya saat aku masih berada di sokolah dasar.

kemudian ibuku pun ikut pergi setelah beberapa tahun aku menikah, dan pada akhirnya kakakku pun ikut pergi menemui panggilanNya.

Mereka semua pergi sebelum aku dapat membuat mereka sedikit bahagia,  aku tak kan mungkin bisa membalas semua jasa-jasa mereka.

ya allah tempatkan lah mereka pada tempat orang-orang yang KAU ridhoi...

pada surgamu yang paling indah.. amin"

di kutip dari tulisan ayahku sendiri http://berasuk.blogspot.com/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline