Lihat ke Halaman Asli

Siberson

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lima Gender Kultural Indonesia yang Tersisihkan, Apa Saja?

Diperbarui: 8 Januari 2022   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah negara yang memiliki beragam kebudayaan dan etnis yang memiliki keistimewaannya tersendiri . Bahkan sebenarnya secara budaya,Indonesia memiliki berbagai tradisi dan sejarah yang memperkenalkan keberadaan gender atau jenis kelamin selain perempuan dan laki-laki. 

Dalam lingkungan masyarakat di Indonesia secara umum, pembagian gender yang diakui adalah perempuan dan laki-laki. Hal ini berbeda dengan pembagian gender di lingkungan etnis Bugis. 

Menurut Davies (2017) pada bukunya menjelaskan, bahwa gender dalam masyarakat Bugis yang diakui ada lima macam, yaitu oroane adalah laki-laki, makkunrai adalah perempuan, calalai adalah perempuan yang berpenampilan seperti laki-laki, calabai adalah laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan dan yang terakhir yaitu kelompok Bissu. 

Bissu adalah golongan yang tidak memiliki gender, ia bukan laki-laki, bukan perempuan, bukan penyuka sesama jenis dan bukan juga banci. Penampilan Bissu sangat istimewa, karena ia berpakaian tidak seperti perempuan dan tidak seperti laki-laki. Bissu mengenakan pakaian khusus, yang hanya dikenakan oleh Bissu.

Graham C. Lincoln mendefinisi kelompok minoritas sebagai kelompok yang dianggap oleh elit-elit sebagai berbeda dan/atau inferior atas dasar karakteristik tertentu dan sebagai konsekuensi diperlakukan secara negatif. 

Yap Thiam Hien mengatakan, minoritas tidak ditentukan jumlah, tapi perlakuan yang menentukan status minoritas. Menurutnya suatu jumlah besar bisa mempunyai status minoritas seperti halnya rakyat Indonesia di zaman kolonial, dimana sejumlah kecil orang Belanda mempunyai kedudukan ‘dominan’ grup. 

Dari kacamata sosiologi, yang dimaksudkan dengan minoritas adalah kelompok-kelompok yang paling tidak memenuhi tiga gambaran berikut: anggotanya sangat tidak diuntungkan, sebagai akibat dari tindakan diskriminasi orang lain terhadap mereka; anggotanya memiliki solidaritas kelompok dengan “rasa kepemilikan bersama”, dan mereka memandang dirinya sebagai “yang lain” sama sekali dari kelompok mayoritas; biasanya secara fisik dan sosial terisolasi dari komunitas yang lebih besar.

Masyarakat Indonesia terdahulu sebelum adanya ideologi-ideologi asing alias para pendatang menggerogoti budaya-budaya yang begitu kaya di Indonesia yang sangat kental dengan Transgenderisme seperti etnis Bugis dimana diakui lima gender mulai dari Bissu yang bahkan dianggap sebagai Pendeta di Tatanan masyarakat disana dan begitu dihormatinya Waria dan diberi kedudukan yang sangat mulia di lingkungan masyarakat. 

Suku bangsa Bugis yang merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki banyak kekhasan dan keistimewaan yang tentunya tidak dimiliki oleh suku bangsa lainnya yang sedang berlangsung  saat ini, yaitu keberadaan Bissu. Sekelompok orang yang memiliki hubungan dengan dunia mistik. 

Peran Bissu  dalam masyarakat Bugis sangat penting dan mereka memiliki status yang tinggi. Menurut (Trianto, 2003) dalam bukunya, tugas dan peran Bissu dalam setiap upacara adat Bugis adalah sebagai manusia sakti atau pendeta adat. Ideologi gender dominan seperti di indonesia hanya memahami bahwa seks atau jenis kelamin dapat dibagi menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan .Gender merupakan sesuatu yang bersifat konstruktif, atau disepakati secara sosial dan kultural. Akibatnya sifatnya menjadi relatif dan berubah. 

Feminitas dan maskulinitas adalah kategori gender. Keduanya merupakan sifat yang kemudian dilekatkan secara kultural dan sosial pada jenis kelamin tertentu. Kultur kita menyepakati secara turun temurun bahwa laki-laki memiliki sifat maskulin, sementara perempuan memiliki sifat feminin. Sekali ini, ini bukan sesuatu yang alamiah, namun dikonstruksi secara kultural sehingga sifatnya relatif dan berubah-ubah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline