Lihat ke Halaman Asli

Ga Usah Heboh Tentang Dp 0 Rupiah, Untuk Anieser dan Ahoker

Diperbarui: 20 Februari 2017   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="idzeacom.kompasiana"][/caption]

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) menjelaskan, Pemerintah telah menerapkan sebuah kebijakan yang diprediksi mampu meningkatkan daya beli masyarakat untuk program sejuta rumah. Kebijakan didukung dengan uang muka /Down Payment (DP)  yang terjangkau dan bunga kredit perumahan rakyat (KPR) tetap dalam jangka waktu tertentu, uang muka untuk rumah murah ditetapkan sebesar 1 persen dari total harga rumah." Basuki Hadimuljono pada 3 Mei 2015.

Contoh pernyataan di atas adalah dari Pak Menteri KemenPU-Pera, kita tidak usah menanyakan bagaimana caranya, seperti jenis apa rumahnya, cari saja di web, nanti ketemu semuanya. jenis rumah itu banyak, okay.

Anies Baswedan menyangkal bahwa dirinya tidak pernah menjanjikan program DP rumah 0 persen. menurut Anies masyarakat selama ini netizen tidak menangkap atau tidak memahami pemaparan mengenai program yang dia tawarkan.

Bukan 0 persen, tapi DP-nya 0 rupiah, makanya, itu si debitur harus mengumpulkan dana sekitar enam bulan untuk DP tersebut," Jadi menabung dulu di bank DKI selama enam bulan yang tabungannya bisa nilainya sampai 10 persen (dari harga rumah), dari situ dihargai sebagai pengganti DP-nya," jadi kalau Anda mau membeli rumah, kemudian Anda kredit ke bank kan, dan bisa ambil kreditnya ke bank dan di ambil dari situ," Anies Baswedan. ( 0 Rupiah dan 0 % ya Pak,huhahuha) 

Banyak yang gagal paham tentang Rp 0 Anies Baswedan, tapi biarlah kegagalan paham itu menjadi kesenangan atas kurangnya nalar pemikiran yang tidak berkembang karena kurangnya wawasan, benyu sering mendapati kok artikel yang gagal paham, karena biasanya artikel yang gagal paham itu menjadi ramai dan di share kemana-mana, itulah salah satu hobi terbaru yang terus menerus berkembang biak.biarlah oh biarlah mereka menikmatinya ya sobat.kita jangan ikutan. Itu saja.

Jadi bengini sobat, kemarin benyu membuka rekening di Bank DKI, saldo awal benyu menabung adalah Rp.5 juta rupiah saja, dan selanjutnya benyu di beri uang lagi oleh ibu sebesar Rp, 7 juta, lalu daripada bingung benyu tabung lagi, eh besoknya benyu di beri oleh ayah Rp, 10 juta, daripada benyu pegang nanti habis, maka benyu putuskan untuk di tabung lagi. dan setelah benyu jumlah tabungan benyu sudah Rp.22 juta. Benyu senang menabung sobat,

Pada hari minggu benyu berkunjung ke rumah nenek, dan sepulang dari rumah nenek benyu di beri uang Rp.10 juta, benyu terkejut, bahagia dan senang, lalu esoknya benyu tabung lagi di bank, tidak terasa uang tabungan benyu sudah Rp.32 juta. ketika benyu mengeprint buku tabungan, si mbak teler bilang,

eh benyu ada program ambil rumah Dp 0 rupiah lho,mau ambil tidak,?

Caranya bagaimana mbak,?

Begini benyu, Harga rumah itu adalah Rp,250 juta, ini kebetulan tabungan benyu sudah Rp.30 juta lebih, dan ini sudah masuk persyaratan lebih dari 10% dari nilai harga rumah.bagaimana benyu, apa mau ambil?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline