Lihat ke Halaman Asli

KPK Bisa Kena Malu, Patrialis Akbar Tidak Terima Uang Suap?

Diperbarui: 30 Januari 2017   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tv one berhasil mengorek juru bicara KPK Febri Diansyah melalui sambungan telpon live yang di siarkan secara langsung, dalam wawancara ini pembawa acara Apa Kabar Indonesia Malam (Chacha Annisa) berhasil mencecar juru bicara KPK tentang apakah Hakim MK patrialis Akbar sudah menerima uang dalam operasi tangkap tangan tersebut,dan hasilnya juru bicara KPK tidak bisa menjawab, bahkan berkali kali pembawa acara itu terus mempertanyakan dan hasilnya tetap Febri Diansyah (jubir KPK) tetap tidak bisa menjawabnya. Febri lebih menjelaskan tentang undang-undang korupsi dimana di situ di sebutkan ada pihak penerima dan pemberi. Apakah KPK telah melakukan Blunder? hingga saat ini KPK belum juga merilis barang bukti OTT tersebut.

Basuki Hariman, salah satu orang yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan, atau yang di kenal dengan OTT, juga mempertanyakan di mana bukti uang suap ke Patrialis Akbar. Basuki ngotot kepada KPK minta di tunjukan bukti hasil dari operasi tangkap tangan tersebut.Basuki sendiri adalah orang yang di tuduh KPK menyuap hakim MK Patrialis Akbar.

Ini adalah OTT, coba tunjukan buktinya hari ini mana buktinya OTT," kata Basuki Hariman usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan HR Rasuna Said.

Basuki Hariman tidak pernah memberikan uang atau apapun kepada patrialis Akbar terkait Uji Materi Undang-Undang Peternakan dan kesehatan Hewan.basuki yang juga pengusaha importir sapi tersebut mengatakan, dia hanya memberikan uang kepada Kamal yang notabene adalah seorang swasta juga,dan dia tidak tahu uang yang di berikan untuk Kamal itu untuk kegunaan apa.

Saya tidak pernah menyuap hakim MK Patrialis Akbar. saya memberikan uang itu ke Kamal. Kamal itu swasta kalau tujuannya untuk apa terserah dia,"saya juga tidak pernah membicarakan uang pada Patrialis Akbar, apalagi memberi." jelas Basuki.

Basuki Hariman juga menyebut bahwa dia telah 2 kali memberikan sejumlah uang kepada Kamaludin. Pemberian pertama berjumlah USD 10 ribu dan yang kedua USD 20 ribu.dua kali,dan yang ketiga belum terjadi. di sini Basuki mengelak jika dirinya di tuduh menyuap hakim MK Patrialis akbar.

Yang SGD 200 ribu masih sama saya. yang dua kali itu USD 10 ribu dan USD 20 ribu. yang SGD 200 ribu itu masih sama saya, mau diambil penyidik," kata Basuki.

Di sini jelas tidak ada pemberian uang dari pengusaha Importir Sapi Basuki Hariman kepada Hakim MK Patrialis Akbar.seperti yang di tuduhkan oleh KPK.karena uang yang di berikan oleh Basuki kepada Kamal itu untuk suap impor sapi atau apa, Basuki tidak mengetahui, dan yang pasti yang ketiga, uang sejumlah SGD 200 itu masih di tangan Basuki.dan akan di minta oleh penyidik.di sisi lain Patrialis akbar juga mengatakan "tidak tahu menahu tentang uang sepeser pun."! apalagi di tuduh menerima uang, tahu tentang uang saja tidak.!

Seperti di katakan Sekretaris Jenderal Dewan Peternakan Nasional (Sekjen Depernas) Ade Zulkarnaen menyebut bahwa Basuki Hariman bukan orang yang mengajukan gugatan atas UU peternakan dan kesehatan hewan.

Kini semua pihak menunggu pers release dari KPK terkait bukti uang hasil Operasi Tangkap Tangan Patrialis tersebut. meski mantan ketua MK Machfud MD berkomentar melalui Tweeternya, "Jangan ribut ah. Kalau OTT pasti ada bukti. Selama ini juga 100 persen terbukti kalau itu OTT. Tapi kalau masih tersangka ada juga yang dibatalkan dipraperadilan," ujar Mahfud dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Jakarta, Minggu (29/1/2017). tetap saja publik menunggu.

Tentang bukti OTT menjadi sangat penting untuk KPK, karena OTT berarti Operasi Tangkap Tangan,dan operasi tersebut biasanya langsung di tunjukan bukti hasil dari tangkap tanganya tersebut, menjadi bumerang bila si tersangka mempertanyakan mana bukti tangkap tangan itu,apalagi dalam wawancara di Tv one Jubir KPK tidak dapat menjawabnya, dalam kesempatan ini mudah-mudahan KPK bisa segera mempersiapkan bukti tangkap tanganya,paling tidak meminta SGD 200 yang masih di tangan Basuki Hariman.

Salam dari ayah benyu.

Si kura-kura baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline