Pada suatu ketika aku akan berhenti menulis. Mesti berhenti menulis. Mengapa?
Menulis itu adalah memberi. Memberi perhatian kepada orang lain. Peduli pada yang ada di luar dirimu.
Pertanyaannya, kapan waktunya fokus kepada diri sendiri? Mulai peduli pada diri, mulai memperhatikan diri sendiri? Menelaah kekurangan diri sendiri? Menambahkan ilmu dan pengetahuan untuk dirimu sendiri?
Adakah sempat waktu barang sejenak buat mengoreksi diri, menggurui diri, mengajarkan kepada diri sendiri, jikalau hari-harimu hanya sibuk menulis buat mengingat dan mengingatkan orang lain?
Cobalah sediakan waktu yang banyak buat dirimu sendiri.
Cobalah sediakan waktumu buat berdiam. Tidak memberi, hanya menerima. Hanya mendengar.
Bacakanlah tulisan orang lain untuk mu. Agar engkau tahu apa kata orang tentang mu. Tentang kekurangan-kekuranganmu, tentang ketidaktahuan mu, tentang apa saja yang mesti kau lakukan yang selama ini tertunda, yang belum kau lakukan, yang tidak kau lakukan dan juga apa saja yang harus kau tinggalkan.
Jadi, berhentilah menulis. Gantikan dengan kegiatan membaca, agar ada sesuatu yang masuk pada diri mu, agar dirimu berisi. Ya, berisi, jangan melulu "keluar". Mulailah mengisi ruang-ruang kosong itu..... kekosongan pada dirimu, hatimu, pikiranmu dan amalmu...
Masih ada waktu.... sebelum malaikat "membacakan" dirimu (ku).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H