Lihat ke Halaman Asli

Yai Baelah

(Advokat Sibawaihi)

Hal yang Paling Menentukan

Diperbarui: 5 Juni 2020   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kebebasan bukan jaminan bahwa suatu negeri akan menjadi baik-baik saja, sama halnya saat otoritarianisme berkuasa. Hal yang paling menentukan semua itu adalah "itikad baik" dari sang pemimpin, tak penting apakah ia berada dalam lingkaran demokratisasi ataukah dalam kerangka kekuasaan yang terpusat. 

Problemnya, itikad baik ini kadang dilandasi oleh suatu "pedoman baik" yang subjektif yang bersumber dari keinginan sebahagian manusia saja yang tentu saja masing-masing manusia itu tak selamanya memiliki keinginan yang sama. Maka karenanya diperlukan suatu "pedoman baik" yang benar-benar baik yang bisa menjamin bahwa keadaan akan menjadi lebih baik. 

Tapi sayangnya, tetap saja manusia itu memiliki tolok ukur kebaikannya sendiri-sendiri berdasarkan nilai-nilainya sendiri. Hal mana yang menjadikan suatu keadaan tidaklah menjadi lebih baik bahkan lebih buruk seperti yang dialami oleh banyak negeri di muka bumi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline