Lihat ke Halaman Asli

Yai Baelah

(Advokat Sibawaihi)

Syair Akhir Zaman

Diperbarui: 24 Juli 2021   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sejuta Ibarat Buih, Senampan Ibarat Permen"

Dalam sepi aku sendiri
Menghibur hati yang lagi sedih
Menyaksi laut tak bertepi
Riak putih mengggumpal buih

Datang pergi setiap hari
Sekejap mata menyenang hati
Enggan singgah tak lama pergi
Meninggalkan diri tetap sunyi

Berkerumun semut merasa gula
Kesana kemari seolah suka
Nikmati manis sejuta rasa
Tinggal hampah dibuang sepah

Sejuta ibarat buih
Senampan ibarat permen
Banyak tak menjadikan berarti
Cuma teman bermental cemen

Di akhir zaman suatu hari nanti
Sudah diperingatkan oleh nabi
Mereka banyak bagaikan buih
Terombang ambing tak tentu diri

Di suatu hari diakhir zaman
Diperebutkan ingin menjadi teman
Banyak harap dan janji musiman
Cuma penyedap mata ibarat taman

*(Yai Baelah, Syair Akhir Zaman, 4 Nopember 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline