Semarang (10/02/2022) - Muhammad Qowiyyul Azizi, Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang melakukan pelatihan diversifikasi perikanan menjadi produk kaki naga ikan nila. Pelatihan ini dilakukan di Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara. Produk olahan ikan sejatinya tidak hanya kaki naga saja, pemilihan produk kaki naga iki dilakukukan karena masih banyak masyarakat sekitar yang belum mengetahui produk tersebut.
"Kenapa namanya kaki naga?" Pertanyaan tersebut sering kali keluar dari seseorang. Sebenarnya saya juga tidak tahu kenapa dinamakan kaki naga. Kalo dilihat dari bentuknya malah mirip ayam yang ada di serial kartun Upin & Ipin ya, hehe. Jadi untuk alasan kenapa dinamakan kaki naga saya hanya ikut-ikutan dari yang sebelum-belumnya, toh emang nama produk tersebut kaki naga.
Pelatihan kaki naga tersebut nantinya masyarakat akan diberikan sebuah video dan sampel produk. Video diberikan agar masyarakat mengetahui cara pembuatannya, mulai dari bahan yang diperlukan, alat yang digunakan hingga step by step proses pembuatannya. Sedangkan sampel produk kaki naga diberikan kepada masyarakat agar mereka bisa merasakan bahwa olahan perikanan tidak kalah jauh lebih enak daripada olahan daging atau unggas. Terlebih dalam ikan mengandung protein yang tinggi dibandingkan susu, telur atau daging. Selain itu ikan juga terdapat omega 3 yang baik untuk kesehatan tubuh kita apalagi di masa pasca pandemi seperti ini.
Untuk ikan yang digunakan dalam pelatihan tersebut yaitu ikan nila. "Kenapa harus ikan nila?" Kalo ada pertanyaan seperti itu sebenarnya tidak harus menggunakan ikan nila ya. Bisa menggunakan ikan bandeng, ikan dori dan ikan lainnya. Salah satu alasan penggunaan ikan nila karena ikan nila memiliki rasa yang enak apabila diolah. Selain itu ikan nila juga gampang ditemukan di pasar tradisional hingga supermarket. Kandungan gizi ikan nila juga baik untuk mencegah penyakit.
Penjelasan Video, dokpri
Buat kalian yang penasaran sama video pembuatannya bisa dicek di sini:
