Lihat ke Halaman Asli

(Mendadak) Pengamat Politik

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiba - tiba di negeri ini banyak pengamat politik yang muncul.

ruang bicara tidak cuma di televisi saja.

sekarang ada pengamat politik yang bersuara di Kompasiana, di blog, di socmed, dsb.

sah - sah aja si, karena kebebasan berpendapat dijamin UUD.

yang jadi tidak elok adalah ketika komentator tidak mengikuti kaidah ilmiah dalam berbicara.

1. Berbicara tanpa dasar.

Ini yang paling banyak. hanya sekedar mengomentari situasi politik layaknya ibu - ibu ngomentari sinetron "ih, bungaaaa kamu ngapain si deket - deket sama si kumbang, bego lu ya!"

2. Berbicara (seakan) punya dasar.

Ini terjadi pada orang yang tidak berani mempertanggungjawabkan omongannya sendiri. dengan hanya mengutip Mr.X (who is he? no one knows)

3. Bicara dengan dasar yg salah.

ini agak pinteran ini, landasan teori bahan pembicaraan utama adalah ... MEDIA.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline