Lihat ke Halaman Asli

Si Anak Badai

Lembaga Pendidikan

Menang Melawan Jepang

Diperbarui: 14 November 2024   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penampilan timnas Indonesia dalam putaran ketiga Piala Dunia 2026 ini termasuk baik-baik saja. Hasil seri menghadapi Arab Saudi dan Australia menunjukkan kuatnya pertahanan timnas dan mental bermain. Hasil seri ketika bertemu Bahrain hanya belum beruntung saja. Pun ketika kalah dari China semata bola itu bulat. Khusus melawan China, timnas dominan. Bisa membangun serangan bertubi-tubi di tengah lautan pendukung lawan.

Maka saat menghadapi Jepang besok, timnas baik-baik saja. Segala sesuatu lumrah terjadi. Kalah-Seri-Menang.

Sekiranya kalah, bukan berarti Jepang superior. Pertandingan bagaimana pun akan alot. Mental saat menghadapi Arab Saudi dan Australia kembali bisa bicara. Tidak ada bedanya Jepang dengan kedua negara tersebut. Berbeda situasinya ketika Bahrain dan China mengalami kekalahan. 

Hasil seri pun demikian. Jepang sesungguhnya tidak suka hasil ini. Bagaimana pun mereka tim peringkat lima belas dunia. Timnas peringkat seratusan. Maka seri akan memalukan buat Jepang, meski tidak begitu menyenangkan bagi kita. Seri adalah sejarah.

Menang! Saat timnas mengalahkan Jepang besok, kegembiraan di dada pendukung garuda tentu membuncah. Seperti telah memastikan tiket ke PIala Dunia. Euforia terjadi. Pujian pada pelatih dan pemain akan seperti air bah saja. 

Padahal biasa saja. Melihat perjalanan timnas dalam putaran ketiga ini, menang melawan Jepang bukanlah keajaiban. Kita bukan semut, Jepang juga bukan gajah. Karena level bermain kita, kian hari kian meningkat, menuju fase tidak ada lagi tim yang superior ketika bertemu kesebelasan merah putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline