Lihat ke Halaman Asli

Belajar Mengasihi Walaupun Disakiti: Pesan dari Seorang Yang Memang Benar Ulama

Diperbarui: 16 November 2016   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber detik.com gambar Gereja Oikumene Samarinda

Perasaan kecewa, sedih dan menangis, bercampur aduk pasca melihat tindakan teror yang terjadi di Gereja Oikumene Samarinda. Dimana kejadian ini terjadi di Kalimantan tepatnya di Samarinda dan menyebabkan hilangnya nyawa seorang anak kecil bernama intan marbun. Sedih sekali melihat seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa, masih polos, dan punya harapan panjang akan hidupnya, namun nyawa menghilang pasca terjadi pemboman di gereja oikumene kalimantan, samarinda.Kejadian ini telah banyak diberitakan di berbagai media online, surat kabar, maupun, televisi. Pada tanggal 15 November, selasa malam kemarin, ILC kembali mengulas ini dengan judul tema INTAN. Yang membuat saya menjadi semakin tertarik menonton acara ini adalah ketika seorang ulama yaitu Pendeta bernama  Elmun Rumahorbo, menyampaikan jangan sampai ada yang memukuli teroris ini, kita harus mengasihi dia (pelaku teror). Sebuah pernyataan yang luar biasa keluar dari ucapan seorang ulama ini. Pernyataan ini membuat teduh hati dan bukan malah memperkeruh suasana. Memang sudah sepatutnya seorang ulama bersikap dan memiliki jiwa seperti ini.

Beliau Amang Pdt. Elmun Rumahorbo pun mengatakan bawalah teroris ini ke polisi, janganlah kita menghakimi. Sebuah pernyataan yang lagi-lagi membuat saya terkagum. Dia percaya dengan proses hukum, bukannya malah memprovokasi keadaan menjadi semakin keruh. Lagi-lagi saya menggelengkan kepala, dan takjub mendengar pernyataan seperti ini. Bila banyak ulama yang seperti Amang Pdt. Elmun Rumahorbo maka kurasa damai Indonesia ini akan teduh sekali terasa. 

Bahkan ketika beliau Elmun Rumahorbo sampai di Polresta Samarinda, beliau malah ingin mendoakan teroris tersebut. Dia menginginkan agar damai sejahtera ada dalam benak dan hati si pelaku teroris ini. Beliau menginginkan damai sejahtera senantiasa ada di dalam pikiran teroris ini. Pelajaran berharga dan penting yang bisa kita ambil dari sikap ulama ini. Marilah kita sama-sama berpikir jernih, dan jangan ada provokasi, terhadap segala perkara kejadian yang terjadi di Negara kita. Mudah-mudahan kedepannya Indonesia semakin aman, damai, dan rukun dalam berkehidupan sosial antar sesamanya.

Mengenai selengkapnya pernyataan ulama ini silahkan tonton video tautan di bawah ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline