Lihat ke Halaman Asli

Jembrana dengan Potensi Pariwisatanya

Diperbarui: 6 November 2024   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Jembrana, salah satu kabupaten di ujung barat Pulau Bali, mungkin belum sepopuler kawasan pariwisata seperti Ubud atau Kuta, namun keindahan alam dan kekayaan budayanya menyimpan potensi besar yang siap dikembangkan. 

Sebagai gerbang masuk utama bagi para wisatawan yang datang melalui pelabuhan Gilimanuk, Jembrana menawarkan pesona alam yang masih alami dan budaya khas yang menarik untuk dijelajahi. 

Berikut ini beberapa potensi pariwisata di Jembrana yang mampu membuat siapa pun jatuh cinta!

1. Pantai Medewi: Surga bagi Para Peselancar

Pantai Medewi adalah salah satu destinasi favorit bagi para peselancar. Terletak di Kecamatan Pekutatan, pantai ini memiliki ombak yang tinggi dan konsisten, ideal untuk kegiatan berselancar.

 Pantai ini menawarkan pemandangan spektakuler, dengan pasir hitam vulkanik yang khas dan suasana yang lebih tenang dibandingkan pantai-pantai lain di Bali. 

Peselancar dari berbagai penjuru dunia sering berkunjung ke Medewi, baik pemula maupun profesional.

2. Taman Nasional Bali Barat: Alam Lestari dan Satwa Langka

Bagi para pencinta alam dan petualangan, Taman Nasional Bali Barat adalah tempat yang wajib dikunjungi. Kawasan konservasi ini memiliki ekosistem yang sangat beragam, mulai dari hutan bakau, hutan hujan tropis, savana, hingga terumbu karang. 

Taman nasional ini juga menjadi rumah bagi satwa langka, seperti jalak Bali yang menjadi simbol konservasi di daerah ini.

Pengunjung dapat menikmati trekking, bird-watching, serta snorkeling dan diving di Pulau Menjangan yang berada di dalam kawasan taman nasional ini.

3. Wisata Religi di Pura Rambut Siwi

Pura Rambut Siwi adalah pura terbesar di Jembrana dan salah satu pura paling suci di Bali. Terletak di tepi pantai, pura ini menyuguhkan pemandangan menawan sekaligus suasana spiritual yang mendalam. 

Pura ini dikenal sebagai tempat peribadatan yang sudah ada sejak abad ke-16 dan memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan Bali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline