Lihat ke Halaman Asli

Proses Design Thinking pada Teman Bus Denpasar: Menilik Masalah hingga Inisiasi Ide

Diperbarui: 26 Desember 2022   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layanan Buy the Service di Bali. (Foto: Djoko Setijowarno via kompas.com)

Sebagai negara dengan luas wilayah ke-15 terbesar di dunia menurut Worldometers, Indonesia tidak dapat terlepas dari kebutuhan transportasi. Di Indonesia, transportasi sudah menjadi kebutuhan yang hampir dimiliki oleh masyarakat.

Ada banyak jenis transportasi, yakni darat, laut, dan udara. Namun, dari ketiga itu transportasi daratlah yang paling sering digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. 

Berdasarkan data BPS pada tahun 2020, terdapat total 115,02 juta unit kendaraan bermotor, 15,80 juta unit kendaraan mobil, 5,08 juta unit mobil barang/truk, serta 0,23 juta kendaraan bus.

Dari beberapa jenis kendaraan di atas, kendaraan bermotor dan mobil merupakan jenis kendaraan yang banyak digunakan untuk pribadi. 

Dengan melihat bahwa kedua jenis transportasi tersebut merupakan jumlah terbanyak, maka tidak mengherankan lagi jika beberapa kota besar di Indonesia rentan akan kemacetan.

Maka dari itu, transportasi umum adalah salah satu solusi yang dapat digunakan masyarakat bersama-sama guna menghindari kemacetan tersebut. 

Meskipun upaya penggunaan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan tidak semudah menjentikkan jari, tetapi bukan berarti solusi ini tidak layak diterapkan.

Inovasi Transportasi Umum

Untuk sekarang, mari kita berkenalan dengan Teman Bus: sebuah program yang mengimplementasikan buy the service guna memberikan transportasi yang ekonomis, mudah, andal, serta nyaman bagi masyarakat di Indonesia, khususnya kota-kota besar yang sudah ditentukan.

Teman Bus Provinsi Bali (Sumber: Temanbus.com)

Teman Bus beroperasi di 11 kota, yakni Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, Medan, Makassar, Banyumas, Bandung, Bogor, Surabaya, dan Banjarmasin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline