Lihat ke Halaman Asli

Steffi

Murid SMP

Hati Berdarah-darah [Part 4: The End?]

Diperbarui: 27 Oktober 2024   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pelakunya adalah... Sherly dan Dino."

Semuanya syok begitu mendengar nama yang disebutkan oleh Owgen.

"S, Sherly? Kenapa? Kok bisa Sherly?" Tanya Milka.

"Iya, enggak logis juga lho. Kan pas day 2 Sherly masak bareng kita di dapur. Mana bisa dia ngebunuh Ando gitu?" Tambah Ruth yang tidak percaya dengan omongan Owgen.

Owgen menjelaskan, "Soalnya, bukan Sherly yang ngelakuin aksi pembunuhannya." 

Esai membelalakkan mata, "D, Dino yang ngelakuin..?". Esai yang tadinya duduk di samping kanan Dino pelan-pelan pindah ke belakang Owgen karena ketakutan.

Wajah Dino sempat menegang tapi dia kemudian mengembangkan senyum tipis, "Maksud lo gimana? Kok bisa gw yang ngelakuin?"

Owgen menatap Dino dengan serius, "Soalnya yang sempet make sarung tangan cuman lu, Milka, Sherly, sama Ruth. Mereka bertiga di dapur sama Caleb kan? Berarti di kamar 2 cuman ada Ando sama Dino. Nah, Dino make salah satu sarung tangannya terus dia make pisau buat ngelakuin aksinya. Lalu dia keluar dari kamar dan ngasih sarung tangannya ke Milka, Sherly, dan Ruth."

"Tapi kan bisa juga pelaku ngambil sarung tangan dari tempat sampah. Atau malah ada orang lain yang bawa sarung tangan." Potong Dino.

"Dengerin gw dulu!" Tegur Owgen. "Trus juga, hal lain yang bikin gw curiga itu pas day 2 Sherly kan ngingetin Bray supaya jangan pergi jauh-jauh padahal kondisinya waktu itu kita semua lagi pada mencurigain si Bray. Sherly kan harusnya curiga sama Bray, toh pacar temennya dibunuh.. Jadi gw ngerasa aneh sih dia mau ngingetin Bray gitu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline