Teman
Saat saya di kelas 7, saya tidak terlalu sering bergaul dengan teman sekelas. Saya lebih banyak diam dan hanya berteman dengan beberapa orang. Itupun hanya sedikit sekali yang dekat dengan saya.
Begitu juga di kelas 8. Saya selalu heran kenapa teman bisa sepenting itu bagi teman sekelas saya yang lain. Bagaimana bisa mereka tersenyum dan tertawa sebahagia itu di kelas. Bagaimana bisa mereka begitu akrab hingga seperti saudara. Kalimat itu sering muncul di benak saya. Sering terpikirkan bahwa teman bukanlah hal yang penting di hidup saya.
Namun di kelas 9, putaran 180 terjadi. Pemikiran saya dari kelas 7 mengenai teman lenyap dalam sekejap. Saya mulai menjelajah yang namanya pertemanan dan bahkan persahabatan di kelas 9 ini. Saya pun mulai merasakan betapa serunya mengobrol, bermain, bercanda, atau gossip dengan teman-teman sambil makan, telfonan, atau bahkan melalui surat. Sekarang, bisa dibilang saya tidak mau lepas dari mereka.
Oh, andai saja saya lebih cepat membuka diri.. saya tidak perlu menunggu 2 tahun untuk mengenal yang namanya "teman".
Untuk teman-teman yang sedang membaca, jika kalian tidak tertarik atau bahkan merasa takut untuk berteman, ayo mulai beranikan diri untuk minimal menyapa teman sekelas. Dari situ, kalian bisa mulai mengajak mereka ngobrol, makan bersama, hingga menjadi sahabat. Jangan sampai kalian tidak punya teman, karena teman bisa menjadi sumber kebahagiaan kita dan juga penolong kita saat sedang kesulitan. Kita tidak perlu banyak teman, kok. Cukup beberapa teman yang bisa dipercayai. Semangatt!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H