Aku Pamit

Telaga tinta pernah tenang
di mana kata-kata jatuh
berpaut dalam hening pesan
Kini riaknya liar
meraung menghempas
melupakan jejak

Kita bukan lagi juru kisah
hanya pemburu bayang
meneriaki cermin hingga retak
Aku cuma sebutir pasir dalam badai
memilih pulang sebelum usai

Di ujung Desember ini
aku titipkan sunyi
pada angin yang tak mengejar
Biarlah huruf-hurufku
rebah tanpa suara

Maka, aku pamit
meninggalkan lembar yang mungkin tak terbuka
pada jalan yang mungkin tak bersua
karena kali ini
aku pergi
mungkin tak kembali

---

Shyants Eleftheria, Desember 2024