Pada tahun 1930-an, Allen F. Morgenstern menciptakan ungkapan "Work smarter, not harder" yang artinya "Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras".
Ungkapan ini sebenarnya sebagai tanggapan atas pekerjaan panjang dan melelahkan yang dilakukan oleh para pekerja di pabrik-pabrik industri.
Dengan menemukan cara agar mereka lebih efisien dengan sedikit usaha, maka Morgenstern menemukan peningkatan produktivitas dan kebahagiaan terhadap mereka. Lantas, bagaimana mereka melakukannya? Bagaimana seseorang bisa bekerja "cerdas" daripada "keras"?
Sebagian besar dari kita telah mendengar istilah ini dan bertanya-tanya bagaimana hal itu dapat diterapkan pada pekerja saat ini.
Ada banyak cara untuk meningkatkan produktivitas kita dengan menggunakan praktik manajemen waktu yang baik dan beberapa alat tambahan untuk mengelompokkan tugas, melacak waktu, dan memprioritaskan apa yang paling penting bagi kita.
Yuk, simak lima tips manajemen waktu yang bisa membantu kita bekerja cerdas, bukan keras.
1. Perencanaan
Mengembangkan rencana tindakan untuk harian, mingguan, atau bulanan, membantu kita memperjelas apa yang perlu dilakukan sehingga kita tidak perlu mengulang daftar tugas berulang kali.
Seorang konsultan dan Direktur Perencanaan Perusahaan di Spokane, Washington, Geroge T. Doran, mengembangkan akronim "SMART" pada tahun 1981, sebagai alat yang berguna untuk manajemen perencanaan.
Meskipun tidak memiliki satu arti yang pasti---dan telah direvisi dari waktu ke waktu---untuk memenuhi situasi dan kebutuhan individu, "SMART" memiliki lima acuan perencanaan:
S = Specific (spesifik); menentukan tujuan yang hendak kita capai secara specifik dan jelas.