Lihat ke Halaman Asli

Ledakan Gas di Koja, Menyeramkan !!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_237797" align="aligncenter" width="500" caption="Foto diambil menggunakan kamera hp, jadi kualitas kurang bagus. Foto lainnya akan saya upload besok pagi saja, sudah ngantuk nih."][/caption]

Tiba di rumah menjelang Maghrib. Hari ini, tumben banget kemacetan sampai di jalan raya menuju rumahku. Nggak biasanya, deh. Jalan kecil dua arah ini dipadati kendaraan, terutama motor. Kupikir sudah membludaknya kendaraan yang membuatnya begini. Ternyata, dapat info dari Ayah : "Di Jl.Mindi ada ledakan tabung gas buat ngelas tadi pagi jam 10, makanya arus kendaraan dialihkan ke Jl.Muncang. Jl.Mindi ditutup oleh polisi."

Oh, begitu. Pantesan Jl.Muncang jadi macet total barusan. Hampir saja aku buka puasa di jalan. Rumahku dari TKP hanya berjarak sekitar 300 meter, sobat. Kata Adikku, tadi pagi dia mendengar suara keras seperti gluduk. Berhubung cuaca juga lagi mendung, dia kira emang suara gluduk. Maka dia pun melanjutkan tidurnya lagi.

Penasaran !!! Usai pulang tarawih, aku minta Adikku mengantarkanku ke TKP. Wuih, ramenya ! Kebetulan TKP berada di jalan yang tak jauh dari perempatan, jadi ada 2 alternatif jalan masuk : dari Barat atau dari Timur. Aku memilih dari arah Timur, karena di ujung Barat terlampau padat.

[caption id="attachment_238108" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana di perempatan jalan, di depan Yayasan Bahar"][/caption]

Di situ ada mobil TV One dan Metro TV, serta beberapa mobil polisi. Tentu saja yang paling banyak adalah warga yang ingin melihat dari dekat. Mendadak banyak petugas parkir dadakan. Motor parkir bejibun.

Tak banyak info penting yang bisa kuperoleh, karena kebanyakan warga yang berada di TKP adalah orang-orang yang datang dari tempat lain. Bukan warga setempat. Jumlah korban yang meninggal di tempat pun simpang siur kuperoleh datanya. Ada yang bilang 2, ada yang bilang 6. Dan korban luka yang dibawa ke RSUD Koja ada 11 orang. Pusat ledakan terjadi di sebuah rumah yang ada tabung gas untuk ngelas (setauku nih, gas buat ngelas itu : oxygen & acetylene dengan kapasitas tabung 6M3).

[caption id="attachment_238113" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana jalan raya yang bertebaran aneka puing"][/caption]

Kerusakan cukup parah. Entah berapa rumah yang rusak. Penerangan agak kurang, karena aliran listrik di TKP mati. Cuma ada penerangan dari lampu sorot, entah punya TV One atau Kepolisian. TKP sudah dipasangi police line. Kalau yang kulihat, mungkin ada 3 rumah di pusat ledakan yang hancur.

Rumah besar warna coklat di sisi kanannya mengalami kerusakan plafon di lantai duanya. Itu terlihat jelas dari luar. Sedangkan dua rumah di seberangnya, juga ambruk atapnya. Entah bagaimana keadaan mobil yang terparkir di depannya itu. Ada gerobak sampah di tengah jalan, terguling. Denger-denger nih, waktu kejadian gerobak itu sedang melintas di jalan raya di depan rumah pusat ledakan terjadi.

[caption id="attachment_238120" align="aligncenter" width="500" caption="Perhatikan di atas pilar yang kanan, warna hitam itu adalah plafon yang jebol"][/caption]

Bergidik jika mendengar cerita orang-orang di situ. Ada korban yang kepalanya terpisah dari badan. Yang jelas, ada korban dengan keadaan hancur fisiknya. Bahkan, masih ada sebuah kaki yang belum diketemukan. Katanya juga, ada tubuh yang terpental ke atas pohon di depan rumah TKP. Kulihat dari kejauhan, memang ada merah-merah di dahan pohon tersebut. Entah merah warna darah atau bukan.

[caption id="attachment_238123" align="aligncenter" width="300" caption="Pusat ledakan terjadi"][/caption]

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga arwah para korban diterima di sisi-Nya. Dan para korban yang terluka semoga lekas sembuh. Amin.

Note :

Sebenarnya kurang tepat jika pemberitaan di televisi menyebutkan lokasi kejadian di Koja. Karena Jl.Mindi termasuk Kelurahan Lagoa, Kecamatannya memang Koja. Sedangkan, orang Priok mengasumsikan daerah Koja itu yang di sekitar Islamic Center yang di Jl.Kramat sana. Lebih tepatnya, Jl.Mindi dikategorikan daerah Lagoa saja. Saya ikutan menyebut TKP-nya Koja, demi menyelaraskan dengan berita di TV saja.

[caption id="attachment_238127" align="aligncenter" width="300" caption="Dari jalan ini kuberjalan kaki menuju TKP"][/caption] [caption id="attachment_238131" align="aligncenter" width="300" caption="Jejeran mobil patroli polisi"][/caption] [caption id="attachment_238132" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu armada TV One"][/caption] [caption id="attachment_238134" align="aligncenter" width="300" caption="Antusiasme warga"][/caption] [caption id="attachment_238136" align="aligncenter" width="300" caption="Lampu sorot yang menerangi TKP"][/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline