[caption id="attachment_175240" align="aligncenter" width="500" caption="http://www.princeville-vacations.com/images/kauai-vacation-rentals.jpg"][/caption]
Wah, liburan anak sekolah telah di depan mata. Sejumlah orang tua mulai berhitung, ini satu….ini dua….tung itung itung itung, hehe. Menghitung uang, adakah dana untuk jalan-jalan ? Atau, kegiatan apa yang cocok untuk anak-anak selama liburan, jika ternyata mereka harus di rumah saja. Tak usah risau, coba baca dulu tips berikut yang dapat menghematpengeluaran Anda selama liburan.
1. Liburan di rumah. Berlibur di rumah pun bisa mengasyikkan, selain tak membutuhkan biaya yang cukup besar jika dibandingkan harus jalan-jalan ke luar kota, misalnya. Ajak anak-anak melakukan aktivitas baru yang belum pernah mereka lakukan, gali rasa ingin tahu mereka. Rangsanglah mereka untuk kreatif. Berikan buku bacaan yang menarik, lalu bimbing mereka untuk menceritakannya kembali. Jika perlu, berikan suasana dan perlengkapan yang mendukung cerita tsb.
Misal : Anda memberikannya buku cerita tentang bajak laut. Nah, beraktinglah Anda dan si buah hati seperti jalan cerita di buku itu. Kenakan kostum yang mendukung jika ada, plus pedang-pedangan. Sambil menceritakan kembali, tanpa sadar….Anda dan si buah hati semakin akrab dan dia telah teredukasi.
Wah, bagaimana jika Anda ternyata tipe orang tua yang tak gemar membaca. Masa tiba-tiba mengharapkan anaknya gemar membaca, sedangkan ortunya sendiri tak pernah terlihat asyik membaca ? Nah, saatnya belajar bersama bukan ? Sama-sama belajar gemar membaca. Nih, tipsnya : Agar Gemar Membaca
Sebelum membeli buku, ada baiknya membaca tips berikut :
Jika Anda tak suka berakting seperti contoh yang saya sebutkan di atas, cobalah mengajak anak membuat kerajinan tangan. Carikan yang bahan-bahannya mudah didapat di sekitar dan murah. Ini ada beberapa pilihan :
2. Jalan-jalan di kota tempat tinggal Anda saja.
Mengunjungi museum, misalnya. Selain harga tiket masuk yang murah, anak dapat menambah wawasannya. Jika Anda berdomisili di Jakarta, silakan baca reportase saya Jelajah Kota Tua yang mungkin bisa menginspirasi Anda.
Atau, cari event-event tertentu yang biasa digelar saat musim liburan anak sekolah tiba.
3. Bawa camilan, lauk dan minuman dari rumah, jika hendak berwisata.
Bawalah camilan serta air mineral / minuman favorit Anda dan si buah hati dari rumah, tentu saja bawa secukupnya. Jangan sampai tas Anda penuh dengan barang bawaan, sehingga badan pegal-pegal karena nenteng ke sana – ke mari. Selain alasan higienis, di hotel dan tempat-tempat wisata biasanya memberi harga berkali lipat untuk camilan dan minuman.
Jika Anda hendak berwisata ke luar kota untuk 2-3 hari, ada baiknya membawa lauk kering, seperti : kering kentang, teri Medan & kacang tanah yang sudah digoreng (tanpa disambalin), dendeng goreng, bumbu pecel kemasan. Lumayan untuk menghemat uang makan, cukup beli nasi saja selama di perjalanan. Hehe, pengalaman pribadi nih. Sesekali bolehlah makan di Rumah Makan atau Restoran, saya tak melarang Anda. Toh, itu uang Anda… saya cuma berpesan : gunakan secara bijak.
4. Menjelajah pasar.
Jangan canggung untuk mampir ke pasar tradisional. Datanglah di jam sarapan, makan siang, atau makan malam. Ajak anak melihat-lihat kehidupan pasar. Anda bisa merangsangnya untuk menuliskan apa yang dilihat dan dirasakannya. Minimal, rangsang dia untuk bercerita dari sudut pandangnya.
Menjelajah pasar juga bermanfaat untuk Anda, saat mengunjungi suatu daerah wisata. Anda bisa mencicipi makanan lokal wilayah tersebut. Siapa tahu Anda malah menemukan benda-benda unik untuk oleh-oleh.
5. Cari tujuan wisata yang tidak populer.
Apa enaknya liburan di tempat yang penuh sesak oleh orang ? Mending cari alternatif tempat lain yang tak kalah menarik. Atau masih belum disentuh banyak orang.
Ayah saya pernah ngajak liburan ke Ciater, tapi kami tidak menyambangi lokasi wisata yang terkenal dengan pemandian air panasnya itu. Kapok ! Sudah pernah ke sana, eh….rame orang, jadi nggak enak. Nah, Ayah lebih memilih ke bukit-bukit perkebunan teh sebelum mencapai Ciater (dari arah Subang). Kami menyusuri labirin kebun teh, hingga ke puncak yang paling tinggi. Liku-liku jalan aspal terlihat dari ketinggian tempat kami berdiri. Kendaraan yang lalu-lalang, semua terpantau dari sini. Wah…wah, saat mencari jalan turun agak repot dan mendebarkan. Curam. Sedikit meluncur dengan berpegangan pada ranting-ranting pohon teh, serruuu…. Sampai di bawah, tidur-tiduran di lapak pedagang nenas yang lagi nggak dipakai jualan. Trus, pesan beberapa buah nenas madu di lapak sebelah untuk dikupas dan dipotong-potong. Sluurp, legitnya mengobati dahaga dan cuaca panas di siang hari itu. Sepoi-sepoi angin di perkebunan teh berhembus, melenakan.
6. Cari informasi sebanyak-banyaknya.
Sebelum pergi berlibur, bekali diri Anda dengan informasi penting mengenai tujuan wisata. Siapkan peta, cek berapa harga tukar kursnya (jika Anda bepergian ke luar negeri), berapa harga rata-rata makanan, berapa harga tiket masuk objek wisata, berapa yang harus dibayaruntuk transportasi, dll. Untuk menghindari dari kemungkinan ditipu dan kesasar, yang akan menguras uang Anda.
7. Numpang nginap.
Enaknya, jika Anda punya keluarga atau teman yang tinggal di kota yang akan dituju. Jangan ragu untuk menelepon dan meminta izin menumpang tinggal di rumahnya selama liburan Anda.
Jangan lupa, bawakan oleh-oleh untuk mereka yah ?! Sebagai etika bertamu. Lebih baik lagi, jika Anda membawakan lauk mentah sekadarnya, seperti : beberapa ikan sarden kalengan plus dendeng mentah. Cukup simple, itung-itung tau dirilah sudah numpang.
Selamat berlibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H