Didalam Budaya Tiongkok Kuno mengajarkan ada 5 Hal yang sangat mempengaruhi Kehidupan manusia didalam muka bumi ini, yakni:
a. Takdir
b. Nasib
c. Topografi ( Fengshui)
d. Akumulasi Kebajikan
e. Belajar dan Membaca (upgrade skill)
Ceritera pendek dari seorang Guru metafisika YiJing menjelaskan sebuah ceritera yang sesungguhnya terjadi pada seorang Insinyur Peledakan (D & B Engineer) dan bila selesai membaca ceritera ini maka tentunya dapat menyimpulkan bahwa Manusia mempunyai kekuatan dasyat didalam mengontrol prilaku sehingga 5 hal diatas yang mempengaruhi kehidupan manusia akan sia-sia.
Pada awal menceritakan bahwa Insinyur Peledakan merupakan seorang yang mempunyai Kepribadian Kuat, kapabilitas didalam bekerja, sangat serius, kehidupan yang harmonis karena mempunyai seorang isteri dan seorang anak perempuan berusia 9 Tahun.
Pada suatu ketika Insinyur berencana untuk merayakan pesta ulang tahun putrinya, maka pada saat hari ulang tahun putrinya pergilah Insinyur ini ketoko kue untuk membeli kue ulang tahun putri tersayangnya, sampailah ketoko kue dan masuklah si Insinyur kedalam toko membeli kue untuk ulang tahun putri kesayangannya. Setelah selesai maka keluarlah Insinyur dari toko kue tersebut dan sesampainya tempat dimana kendaraan yang diparkir, baru menyadari kendaraannya hilang, dan Insinyur ini bertanya ke orang sekitar itu mendapatkan berita ternyata kendaraannya diderek oleh mobil derek dan lalu Insinyur tersebut berpikir untuk pulang merayakan ulang tahun anaknya atau mengambil mobilnya di kantor mobil derek.
Kemudian Insinyur memutuskan untuk mengurus mobilnya terlebih dahulu dikantor derek, sesampainya dikantor derek tersebut terjadi percekcokan dengan petugas derek dan akhirya masalah tidak kunjung selesai. Kemudian si Insinyur melihat waktu ulang tahun putrinya telah lewat, maka dengan terburu-buru pulang kerumah dan mendapatkan pesta ulang tahun anaknya pun telah usai sehingga membuat mood dari Insinyur tersebut sangatlah tidak baik.
Keesokan harinya Insinyur pergi dderek langsung emosi tidak terkendali memecahkan pintu kaca kantor derek tersebut dan ribut sehingga masalah keributan ini sampailah kekantor Insinyur bekerja. Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak akhirnya Insinyur tersebut dikeluarkan dari Perusahaan karena perilakunya dinilai tidak beretika dan tidak bermoral.