Tepat hari ini (28/6), Harian Kompas merayakan hari jadinya yang ke 46. Sejak berdiri pada 28 Juni 1965, surat kabar Kompas telah banyak berkontribusi dalam mengimbangi dinamika informasi tanah air, mulai dari pengarusutamaan isu politik, ekonomi, sosial, hingga budaya, sudah dilakoni. Kompas juga merupakan surat kabar dengan kualitas reportase yang mumpuni dan menjadi rujukan banyak kalangan. Tak hanya isu yang dihembuskan tapi juga fakta faktual yang disajikan, sehinga memberikan warna tersendiri dalam menghadirkan gambaran realitas bangsa ini.
Bila menilik sejarahnya, tepat pada tanggal 28 Juni 1965, diterbitkan Surat Kabar Kompas yang berawal dari ide menerbitkan koran untuk melawan pers komunis. Pada mulanya Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman, lalu terbit 4 kali seminggu. Hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah mencapai 30.650 eksemplar.
Modal terbitan awal Kompassebesar Rp100.000. Uang tersebut merupakan hasil dari majalah bulanan Intisari yang pada saat itu merupakan produk awal dari kerajaan media Kompas Group. Dengan uang itu, 28 Juni 1965 terbit Kompas nomor percobaan yang pertama. Setelah tiga hari berturut-turut berlabel percobaan, barulah Kompas yang sesungguhnya beredar.
Berawal dari rekam jejak sejarah di atas, kini hampir semua masyarakat melek media dan informasi tentu menyadari peran Kompas dalam mensirkulasikan informasi ke seluruh Indonesia. Bahkan, perusahaan yang didirikan oleh Jakob Oetama dan Alm. Ojong, kini menjelma menjadi sebuah kerajaan media yang berpengaruh di Indonesia. Dengan mengusung visi-misi "Menjadi Perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan masyarakat tedidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera." Semoga dapat terwujud. Amin.
Laju perkembangan Kompas, kemudian disusul dengan terbitnya harian lokal daerah di bawah pengelolaan Kompas Gramedia. Beberapa Koran harian daerah yang juga terkenal yaitu Warta Kota di wilayah Jabodetabek, Tribun Kaltim, Tribun Timur dari Sulawesi, Tribun Pekanbaru, Tribun Batam, Tribun Jabar, Tribun Manado, Tribun Pontianak, Tribun Medan, Tribun Jogja, Tribun Lampung, dan Tribun Jambi. Dan tentunya masih banyak produk lain dari Kompas Gramedia dalam bentuk tabloid, majalah, hingga melebarkan sayap ke radio dan TV.
Meski tampil dengan banyak produk terbaiknya, Group KG juga perlu mawas diri serta meningkatkan pelayanan pada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Pada minggu (26/6) kemarin, Kompas mengadakan acara Gowes bareng Kompas yang disambut antusiasme ribuan masyarakat. Dengan beberapa hadiah menarik, Kompas terbilang cerdas dalam menggalang masa. Alhasil, acara yang berlangsung di Jakarta itu berjalan lancar.
Tak hanya itu, senin (27/6) harian Kompas kembali memberikan penghargaan kepada lima cendekiawan berdedikasi. Penghargaan serupa telah diberikan harian Kompas pada 2008, 2009, dan 2010 lalu. Lima cendekiawan tersebut yaitu Sayidiman Suryohadiprojo, M. Arsjad Anwar, Mochtar Naim, Sitti Leila Chairani Budiman, dan Jakob Sumardjo. Selamat untuk para inspirator, semoga semangatnya menular pada kami kaum muda Indonesia. Amin.
Beberapa prestasi yang diukir Kompas pada tahun 2011 yaitu meraih perunggu di Asia Media Ward. Penghargaan ini secara khusus diraih oleh dua fotografer harian Kompas, Raditya Helabumi dan Lucky Pransiska. Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama menerima Medali Emas Spirit Jurnalisme dari Komunitas Hari Pers Nasional 2011. Salah satu tokoh pers nasional ini dinilai berhasil membangkitkan spirit atau semangat jurnalisme dalam memajukan karya jurnalistik, dunia pendidikan, dan manajemen pers sehingga pantas menjadi contoh dan teladan bagi insan pers lain.
Tak hanya itu, Harian Kompas juga berhasil meraih penghargaan Indonesia Most Favorite Youth Brand 2011 untuk kategori media cetak dari majalah Marketeers dan MarkPlus Insight. Kebahagiaan semakin sempurna ketika empat koran Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia --Tribun Batam, Tribun Kaltim, Tribun Medan, dan Banjarmasin Post, berhasil meraih penghargaan sebagai koran regional terbaik Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2011.
Di balik setiap kesuksesan, tentu ada kerja keras dan rasa syukur yang luar biasa. Spirit ini diharapkan mampu ditularkan pada para insan media di Indonesia. Kesuksesan juga menyimpan banyak harapan dan rencana baru yang akan diwujudkan nanti. Sebagai pembaca setia Kompas, saya berharap Kompas tetap ajeg menyuarakan "Amanat Hati Nurani Rakyat" dan tak henti berkontribusi mengabarakan pada dunia akan kebaikan dan kesalehan Indonesia, serta kritis terhadap kekeliruan dan kesalahan bangsa ini.
Selamat Ulang Tahun Kompas ke-46