Lihat ke Halaman Asli

SH Tobing

Berbagi Untuk Semua | shtobing@gmail.com | www.youtube.com/@belajarkoor

Putus Nyambung, Internet Service Provider (ISP) Overload?

Diperbarui: 5 Juli 2020   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Performance speed tidak terlalu hebat tidak apa-apa asal stabil! (Sumber: Steam)

Dimasa pendemi koneksi internet menjadi setara dengan kebutuhan pokok. Karena sangat kita andalkan untuk melakukan banyak hal, dari silahturahmi, bekerja dan ibadah.

Oleh karena itu stabilitas koneksi internet juga menjadi sangat penting. Bayangkan apabila sedang rapat mendadak koneksi internet, pasti sangat mengganggu pekerjaan kita. Bahkan bagi yang berbisnis bisa kehilangan peluang.

Butuh Koneksi Internet Stabil

Berkerja, seperti rapat, apalagi mengajar sangat membutuhkan koneksi yang stabil. Berbeda apabila koneksi internet hanya digunakan untuk menonton film, atau untuk hiburan lainnya. Walau tetap menjengkelkan tetapi kita masih bisa mengulang.

Saat ini ketika kebutuhan koneksi stabil semakin meningkat, ternyata stabilitas koneksi internet saya rasakan sangat buruk. Hampir setiap hari, dari Senin hingga minggu, koneksi internet terputus sekitar 5 (lima) menit, lalu tersambung lagi. Biasanya terulang beberapa kali dalam sehari. Sangat mengganggu pekerjaan.

Kadang-kadang terputus hanya 2 menit, tetapi dalam satu hari putus nyambungnya bisa lebih sering. Speed tidak masalah, karena ketika sedang hidup speednya cukup baik, walau sering hanya di kisaran 6MBps (padahal paket saya itu sapai 30MBps tapi saya tidak masalah).

Jawaban Yang Susah Kita Buktikan: Tidak Ada Gangguan

Ketika hal ini saya keluhkan kepada Internet Service Provider (ISP) terkait, jawabannya selalu "DI AREA BAPAK TIDAK ADA GANGGUAN". Selanjutnya mereka menyarankan saya melakukan RE-START. Kadang mereka mengatakan akan membantu remote restart (restart dari system mereka).

Awalnya, sekitar bulan Maret lalu, saya menuruti saran mereka, melakukan restart peralatan terkait. Tapi hasilnya sama saja. Kemudian mereka menyarankan kabel LAN nya langsung di hubungkan ke Notebook yang saya pakai.

Saya sangat jengkel, karena jaringan internet di rumah dipakai oleh beberapa orang. Saya untuk bekerja, anak pertama saya mengajar dan sering mengikuti seminar-seminar dan anak kedua saya masih kuliah. 

Mengetahui saya jengkel, langsung sang Customer Service menawarkan kunjungan teknisi.

Teknisi: Kondisi Peralatan di Rumah Semua Baik

Kunjungan teknisi yang ditawarkan awalnya saya terima, walau terpaksa karena dalam kondisi pandemi sangat beresiko menerima orang asing.

Ketika sang teknisi datang, dan datangnya terlambat walau saat itu tidak permasalahkan. Sang teknisi hanya melakukan re-start, lalu menguji speed internet di rumah, dan dia bilang semua OK dengan speed internet saya waktu itu lebih dari 20 MBps.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline