Lihat ke Halaman Asli

Shovy NL

Mahasiswi IAIN Jember

Hakikat, Tujuan, dan Macam-macam Metode Pendidikan

Diperbarui: 14 Juni 2021   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hakikat, Tujuan, dan Macam-macam Metode Pendidikan. | Kompas

A.Hakikat, dasar, prinsip dan tujuan Metode Pendidikan

Ketika kita membahas sesuatu yang berbau dengan kata pendidikan, pasti berkesinambungan dengan ilmu. Menurut KH.Hasyim Asy'ari, ilmu memiliki beberapa karakter, yaitu terpuji dan tercela. Tergantung bagaimana cara kita mendapatkan ilmu tersebut.

Yang dimaksud terpuji adalah mempelajari tentang agama, ibadah, dan lain sebagainya yang membantu sesorang menemukan kebenaran, kebaikan, dan jalan untuk mendekatkan diri kepada-nya, mencari ridho-nya.  Jika kita menerima ilmu dengan porsinya, sesuai dengan kemampuannya semua ilmu itu akan menjadi baik bagi dirinya maupun orang lain. Namun jika sebaliknya, ilmu itu akan menjadi tercela. 

Maksudnya adalah ilmu yang tidak memiliki kegunaan, baik untuk kebaikan dunia maupun kebaikan akhirat. Termasuk dalam menggunakan ilmu yang sudah kita peroleh, kita juga harus bisa mengaplikasikan ilmu sesuai dengan porsinya, sesuai dengan tempatnya, sesuai dengan situasinya. Dan apabila kita sudah melakukan cara yang tepat namun berlebihan, hal itu juga menjadikan ilmu kita yang awalnya terpuji menjadi tercela.

Maka dari itulah pentingnya kita mengetahui metode pendidikan yang baik agar ilmu yang kita dapatkan termasuk perbuatan yang terpuji. Sebelum kita mengetahui berbagai macam metode yang bisa diterima dan tidak memberatkan murid untuk terus belajar dan berfikir.
KH.HASYIM AS'ARI berkata, "Sampaikan pelajaran dengan cara yang mudah dicerna agar mudah difahami".  Maka, ketika kita menyampaikan ilmu kepada lainnya, usahakan memberi kemudahan kepada mereka bukan malah menyulitkan mereka. Dengan kata lain To The Point. 

Memahami karakter seorang murid pun penting sebelum kita menentukan metode pembelajaran bagi mererka. Karena ketika kita salah menentukan metode, kita bisa saja merusak karakter baik mereka yang seharusnya berkembang malah menjadi mati. Maka, secara tidak langsung kita sudah kehilangan bibit-bibit unggul pemuda Indonesia. 

Hanya dikarenakan salah dalam metode pendidikan. Seperti contoh, kita sebagai guru selalu menekankan murid dengan metode hafalan. Padahal sebenarnya mereka lemah dalam menghafal. Jika seperti itu terjadi, maka akan mematahkan semangat belajar mereka dan tidak mengetahui sisi kelebihan mereka jika kita menggunakan hanya satu metode saja.

Kita bisa mengambil inti diatas sebagai prinsip metode pendidikan. Salah satunya yaitu, memudahkan murid untuk menerima ilmu. Harus tepat. Tepat dalam sasaran, tepat dalam cara penyampaian, tepat dalam pelaksanaan, hingga tepat dalam tujuan.  

Tujuan adanya metode pendidikan adalah sebagai proses dan hasil belajar mengajar untuk mengamalkan ilmu yang telah dipelajari melalui teknik-teknik belajar agar menimbulkan gairah belajar pelajar dengan mantap.

Menurut M.Arifin senagai komponen oprasional ilmu pendidikan islam, metode harus mengandung potensi yang bersifat mengarahkan teori pembelajaran kepada pendidikan yang hendak dicapai melalui proses demi proses. Baik dalam kelembagaan formal, non formal maupun informal.

Terdapat 5 prinsip kaidah yang hatus kita ketahui dalam metode pendidikan. 1) Prinsip Kualitas, metode yang dilakukan harus bermutu, karena hal ini menjadi prinsip utama, menjadi Center of Excellence dalam pendidikan. 2) Prinsip Kreatif, dengan mengikuti perkembangan zaman, cara berfikir setiap generasi juga berbeda. Maka dari itu kita harus Up to Date dalam mengembangkan metode pendidikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline