Tak dipungkiri perkembangan teknologi informasi saat ini semakin pesat dan hampir menyentuh ke seluruh aspek kehidupan. Mulai dari gaya hidup sampai bisnis mulai merasakan manfaat dari perkembangan teknologi informasi ini. Di bidang bisnis misalnya, perkembangan teknologi informasi mulai mempermudah kegiatan bisnis, seperti pemanfaatan internet untuk berbisnis atau berdagang yang lebih akrab dikenal dengan e-Commerce. Kemudahan akses yang ditawarkan serta efisiensi dari segi waktu dan biaya, menjadikan berbisnis menggunakan media internet semakin maju dan berkembang dewasa ini.
Dengan e-Commerce memungkinkan pelanggan (customer) bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak customer cukup mengakses website perusahaan atau penjual yang mengiklankan produknya di internet, selanjutnya cukup mempelajari term of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual. Dibalik berbagai macam keuntungannya ternyata e-Commerce menyimpan sisi gelap yang harus diwaspadai calon pembeli, misalnya penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan, kejahatan kartu kredit, phising, spammer, scam, social engineering, dan lainnya.
Salah satu bisnis online yang tengah populer belakangan ini adalah jasa sewa apartemen online yang menjanjikan kemudahan ketika menyewa apartemen akan tetapi jasa ini memiliki beberapa sisi gelap yang harus diwaspadai konsumen. Kebutuhan akan hunian yang tinggi akan tetapi harga properti seperti apartemen semakin merangkak naik menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh segelintir orang yang tak bertanggung jawab dengan menawarkan kepada calon pembeli/penyewa apartemen dengan harga yang murah.
Dalam kamus cybercrime, kasus penipuan seperti ini dikenal dengan istilah scam listing. Scam listing adalah listing palsu dimana pelaku atau oknum menawarkan properti atau unit apartemen dengan harga yang murah. Modus yang kerap ditemui adalah oknum memasang iklan online perihal jual atau sewa apartemen dibawah harga pasar, hal ini sengaja dilakukan untuk menarik perhatian calon korban.
Oleh sebab itu, sebagai calon penyewa apartemen sebaiknya harus memperhatikan dan memastikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membayar uang sewa apartemen. Beberapa hal yang harus dicermati calon penyewa apartemen untuk menghindari scam listing adalah sebagai berikut:
1. Pastikan Iklan Online atau Website Sewa Apartemen Memiliki Kredibilitas
Pelaku atau oknum listing palsu atau scam listing biasanya memanfaatkan iklan online atau sengaja membuat website untuk melakukan aksinya. Jika anda tengah mencari-cari apartemen murah di internet dan kebetulan mampir di salah satu website atau iklan online yang menawarkan sewa apartemen, sekali lagi perhatikan isi dari iklan atau website. Pastikan websitesewa apartemen memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya. Kriteria website yang berkualitas bisa dilihat dari tampilan website yang meyakinkan, domain web yang jelas, mencantumkan alamat perusahaan, nomor kontak atau customer service yang bisa dihubungi, dan yang paling penting adalah konten website dalam hal ini iklan unit apartemen.
2. Jangan Mudah Tergiur Dengan Harga Murah
Satu hal yang paling mencolok dari scam listing sewa apartemen adalah memasang harga yang amat sangat murah. Bisa dikatakan jauh dari harga pasaran. Pelaku listing palsu memanfaatkan keadaan korban yang memang tengah mencari apartemen dengan harga miring. Misalnya satu unit apartemen full furnished di Apartemen A dlsewakan dengan harga 3 juta perbulan, padahal harga pasaran unit apartemen full furnished di Apartemen A adalah 5-6 juta perbulan. Jadi penting untuk melakukan riset perbandingan harga di berbagai website atau iklan sewa apartemen online.
3. Jangan Terburu-buru Membayar Uang Muka