Lihat ke Halaman Asli

Memahami Peran dan Makna Gotong Royong

Diperbarui: 30 Oktober 2016   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kata gotong royong di telinga kita tidak asing lagi. Sejak zaman Rasullah sudah ada karena pada dasarnya,. Gotong Royong adalah satu buah aktivitas sosial yang jadi ciri khas bangsa Indonesia dari zaman dahulu kala sampai waktu ini. layaknya yang tertuang dalam pancasila adalah sila ke- 3 “Persatuan Indonesia”. Tabiat gotong royong yang sudah dipunyai Bangsa Indonesia sejak dulu . Gotong royong ialah keperibadian bangsa dan  ialah budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan penduduk. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri atau prilaku dari penduduk.

               Memang, Rasa kebersamaan ini muncul,dikarenakan adanya sikap sosial tidak dengan pamrih dari masing-masing individu untuk menunjang beban yg sedang dipikul.Cuma di Indonesia, kita sanggup menemukan sikap gotong royong ini sebab di negeri lain tak ada sikap ini karena saling acuh tidak acuh kepada lingkungan di sekitarnya

         Namun saat ini,  Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat kita sudah mulai melupakan tradisi “gotong royong”, sedikit demi sedikit rasa kegotong royongan ini mulai terkikis, terkikis oleh semangat untuk bersaing untuk menjadi yang terhebat dan siapa yang paling kaya . Gotong royong seakan-akan tidak mendapatkan ruang di zaman serba canggih ini.

         Di kalangan masyarakat desa  pun, seperti saya katakana sebelumnya, memang sebagian masih melestarikan budaya gotong royong, namu tidak sama dengan yang dulu. Masyarakat dulu membangun rumah dengan bersama-sama dengan iklas tanpa pamrih,

          Jika dilihat dari masa ke masa  . cara hidup  sekarang jauh berbeda dengan zaman dulu kala , zaman sekarang semua masyarkat   tidak luput dari teknologi yang  canggih, dimana seseorang  pada zaman moderen ini penerapan nilai-nilai gotong royong mulai memudar. Orang–orang sudah memikirkan kebutuhan mereka sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar, selalu egois,  tidak memperdulikan lagi sifat kebersamaan, mereka lebih mementingkan sifat keindividuannya. Padahal, setiap manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain.

       Sekali lagi, mari kita kembali ke Gotong royong , karena  merupakan budaya yang menjadi salah satu identitas perilaku kolektif masyarakat Indonesia. Pada masa kemerdekaan,  sosok semangat gotong royong mampu membakar kegigihan para pahlawan Indonesia untuk mengusir para penjajah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline