Lihat ke Halaman Asli

Muak | Puisi #1

Diperbarui: 8 September 2021   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasion by Don Bishop

Suara menggelegar.
Bersaut-sautan dengan petir.
Mengatasnamakan kebenaran.
Yang hakiki tak tergoyahkan.

Kebenaran?
Apa yakin disebut kebenaran?
Apa layak disebut kebenaran?
Apa salah disebut kebenaran?

Sangat lucu sekali.
Aku tertawa meninggi.
Sampai suara melengking.
Sehingga rasa perut ini melilit.

Itu semua hina.
Lebih hina dari kemunafikan.
Lebih hina dari kedustaan.
Lebih hina dari yang hina.

Keadilan? Tidak!
Kepedulian? Tidak!
Kemanusiaan? Tidak!
Kepuasan? Ya! Itu jawabannya!

____


Puisi ini ditulis pada 06 April 2018. Tidak ada maksud apa-apa. Hanya ingin berpuisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline