Lihat ke Halaman Asli

Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Dunia Pendidikan Sekolah Dasar

Diperbarui: 26 April 2024   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesetaraan gender ialah kondisi dimana laki-laki maupun perempuan memiliki kesamaan untuk mendapatkan hak-haknya sebagai manusia yang dapat berperan. Kesetaraan gender memiliki tujuan agar semua orang mendapatkan perlakuan yang adil di semua bidang kehidupan, baik dalam bidang sosial, politik, maupun pendidikan di sekolah.

Sekolah sebagai tempat menuntut ilmu, sudah seharusnya menerapkan kesetaraan gender, mengajarkan mengenai pentingnya menjunjung tinggi hak-hak, kesetaraan peran dan tidak ada sikap diskriminasi antara satu dengan yang lainnya. Pendidikan di sekolah dasar sebagai pendidikan yang mempunyai tujuan membentuk pondasi karakter peserta didik. Maka, guru sebagai pendidik harus mampu membimbing dan menanamkan pentingnya kesetaraan gender terhadap peserta didik, agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai kesetaraan gender.

Terdapat beberapa contoh yang dapat diimplementasikan untuk mewujudkan kesetaraan gender di sekolah, diantaranya:

1. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas guru harus bersikap adil antara perempuan dengan laki-laki. Ketika ada tugas kelompok, maka guru dapat membentuk kelompok secara heterogen, sehingga tidak ada pengelompokkan khusus. 

2. Peserta didik baik laki-laki maupun perempuan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, pikiran, ataupun gagasan tanpa membatasinya. 

3. Peserta didik diperbolehkan memilih dan mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakatnya, semua berhak mengikuti ekstrakulikuler tanpa ada larangan khusus, contohnya seperti ekstrakulikuler futsal dapat diikuti oleh laki-laki maupun perempuan dan ekstrakulikuler menari juga dapat diikuti perempuan maupun laki-laki. 

4. Sama-sama mengerjakan piket kelas, baik laki-laki maupun perempuan, sehingga tidak hanya perempuan saja yang bertugas membersihkan kelas, tetapi anak laki-laki pun juga harus ikut membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piketnya. 

Dengan demikian keseteraan gender perlu diimplementasikan kepada peserta didik, agar mereka dapat memiliki pengetahuan dan dapat menjunjung tinggi kesetaraan gender. Sehingga dapat meminimalisir ataupun menghilangkan adanya sikap diskriminasi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline