Lihat ke Halaman Asli

SholikulHadi Spd

saya adalah penulis lapas untuk sosial masyarakatan dan pendidikan

Ketika Penegakan Hukum Terbentur Batu Birokrasi

Diperbarui: 8 Maret 2020   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senuju.com

Ketika  seorang penegak hukum berhadapan dengan Birokrasi dan administrasi terkdang , Hukum menjadi rancu, sebab  penerapan hukum t5ernyata menjadi tumpul dan nortmatif apalagi kalau perikara hanya kecil kecil dan menimpa masyarakat awam . terkadang laporan masyarakta hanya buntu diotingkat Polsek SPKT , Penegakan Hukum di masyarakat yang paling bawah yang dikorbankan gara -gara terkendala Dana operasional, selayaknya  hukum berjalan netral, ternyata apada kahirnya akan mitring dan condong kepada yang membayar ., 

Artinya  bernai bayar dimungkinkan akan dimenangkan / Hukum nmejadiu Tump[uk ke atas dan sangat Tajem ke bawah .  seperti kasus yang menimpa oknum Guru SD di Tambakromo, yang diduga lakukan Overspelt dengan oknum anggota polisi , menjadi berkepanjangan prosesnya ketika Laporan Mandul terantuk pada Pesan sang penguasa birolkkrasi, seolah  -olah Para  pemangku kepentingan  tidak bisa dijerat Hukum , alias Kebal hukum . apalagi kalau pelanggra hukumnya petugas sendiri sepertinya menjadi sah-sah saja . 

kasus persekusi intimidasi  dan pemerasan , penculikan dan aksi burtal, arogan anarklhis yang dialami oleh Wraga  desa karangkonang, Winong kidul , menjadi cartatan peristiwa tersendiri, sebab terkendala administradi dan birokrasi laporan ..lalu Laporan korban dimentahkan ... Bahwa sekalipun Benara  istri dan anaknya diculik dan digondhol kabur  oknum Polisi ini , namun korban tqak berkutik dan berdaya apa-apa . bahkan ketika  BP mencuilik dan membawa kbur   dari tengah jalan Mojolawaran gabus tahun 2011 , hal itu tak menajdi persoalan serius dan mereka merasa aman-aman saja seolah tiodak diperlukan perangkat Hukum . 

Korban yang di hadang di jalan depan  desa mojolawran Gabus  ., langsung ditendang, diintimidasi, dianiaya  serta anak dan istrinya dibawa kabur ..entah dimana .  kasus langsung dilaporkan ke atasannya , namun hingga sekarrang kasus ini bergulir dan tidak kunjung teratasi . yang disayangkan adalah korban penganiayan yang dilakukan perempuan berkasus ini seolah -olah tiodak tercoum aromanya Oleh kepolisian terkaiy . atas semua kejadian ini korban menuntut ganti rugi  3 milyad  kepada oknum yang menculik dan membawa kabur anak dan sitrinya . Kepada fihak yang berwajb diminta agar mengungkap dan mengusut tuntas kasus ini dan menagkap pelaku-pelakunya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline