Lihat ke Halaman Asli

Hartini Sutyono

Hartini adalah membuntuti Keadaan yang tidak Pasti , namun berharap kepastian ,sebaikknya Kamu mengebel Saya Jika tidak ada Kesetujuan dan berbeda Pemahaman karena Aku buta Huruf dan hanya Lusus 3 SD

Resahkan Warga aksi Pencurian di "KR" Undang tanya

Diperbarui: 12 Februari 2022   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi "Maling "Di kropak

Brantas _ Sontak_ Peristiwa  Meresahkan warga terjafdi lagi , Kejadian Pencurian  yang mengegerkan Warga Dukuh melikan ,  Desa , "KR" ,Wijnong , Gerah dan resah   Kejadian itu Seketika Sontak  Menjadi Perhatian  warga , Seorang earga Sekira Jam  3 Dini hari  Si "Bondet" mengendap- endap dan  Menaiki tangga dan genting rumah   ruman warga ,Kebtulan pada Malam itu Pelaku Memasuki  kamar Marni ( bukan nama sebenarnya ) , Ternyata Pelaku diduga Beralamat sama , diketahui Warga "KR" , sempat memasuki  Pekarangan ditengah malam sekira jam 1 Dini hari  , dengan cara mengendap  endap Nginjen  jendela ,  lalu masuk  melalui Pintu Dapur belakang  Yang  tidak terkunci "kisah  Warga .

Bendul  yang  semula curiga  kamar istrinya dimasuki Makhluk asing segera Mengunci Pintu kamar , dan memanggil warga  sekitanya Untuk melakukan pengepungan dan pengepungan , gerangan  Siapa yang memasuki Kamar istrinya  yang juga adalah  Orang terkenal dan berpengaruh kuat didesanya .

usut punya Usut  dugaan Itu  Mengarah  Jika Pencurian itu  sering dilakukan dan ada team Survey  Bahkan  eksukutornya . dalam investigasi  tambahan didapatnkan dari lapangan . pelaku telah melakukan  hal itu semalam sekira tiga Kali di tiga tempat sekaligus , entah apa yang dicurinya sedang Diinventarisir yang  berkewajiban.

Keterangan Utomo " Menyampaikan Jika  kejadian seperti itu belakangan sering terjadi , dan jelas sangat meresahkan warga setempat . Dirinya Juga Menyayangkan Jika  Kejadian tersebut tidak dilanjutkan laporannya Ke Kepolisian terkait . Sebab Kenyataannya   pelaku hanya diundang  di balai Desa Setempat ,saja  Untuk diBina dan diberi Surat perjanjian Saja , Ini  Tidak sama sekali menjadi Effek jera , sebab kejadian ini Benar adanya , namun Penanganan Pemdes  KR Main main dan seolah membiarkan saja kejadian tersebut berulang.

Kejadian ini selanjutnya , Dilakukan pengecekan Oleh warga apakah  Hal itu sering Dilakukan Oleh bendot  ini , sebab setelah ada Kejadian tersebut si Marniu mengakui" Kesusupen" , sesuatu yang membuat Perutnya  melilit dan dibawa Ke puskesmas , Namun karena  entah , Puskesmas tidak mau Memeriksa dan dibawanya Ke rumah sakit kota  Untuk diselidiki Penyakit semacam apa sehingga ada orang kesusupen dan terjadinya setiap menjelang fajar.

Pertanyaan Belum juga Terjawab , sebab warga Juga masih bertanya-Tanya gerangan Apa yang terjadi di desa  yang semua tenang tenang saja ini , sehingga Kejadian yang tak terduga ini mencuti perhatian warga di pagi buta .

Pak Ketua RT setempat saat dimintai keterangan  hanya Memberi keterangan singkat "mari kita selidiki Kehilanganan aPa  saja  Sumarni  itu " Pungkasnya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline