Lihat ke Halaman Asli

Kumpulan Puisi Waktu

Diperbarui: 11 November 2023   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Sholihul Mubarok

WAKTU

Kau tak berubah,
Tapi merubah
Sedari awal mula

Detakmu bilangan pasti
Hanya jarak yang berselisih
Terus berjalan
Menyisakan kenangan
Dan rindupun membeku
Menjelma batu
Lalu di hantam oleh keadaan
Sehingga berujung pada dua pilihan
Bertahan,
Atau hancur menjadi debu berhamburan

Dan kau tetap berjalan
Merangkum kembali kisah
Dan seterusnya
Hingga kata,
Sebatas catatan saja.

MENJADI SISA

Bisa jadi,
Aku debu
Dan kau,
Sebagai angin
Menyapu aku
Pada bilangan waktu

SEBELUM ITU

Jika nasi telah menjadi bubur,
Bukan berarti berakhir di pembuangan
Toh masih sama-sama berupa makanan
Biar sedikit ada perbedaan
Hanya sebatas selera
Itu saja

KETABAHAN LILIN

Ia yang tabah
Sebagai penjaga nyala,
Api di kepala
Perlahan memangkas tubuhnya
Tetap diam
Berdiri, meredam
Asal api sebagai cahaya
Cukup, sekalipun redup
Sampai tiba, padam
Seiring keutuhannya hilang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline