Sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, dimana saat ini identik dengan era digitalisasi. Dalam perkembangannya tidak lepas dari filsafat ilmu, karena dalam filsafat ilmu mencakup Ontologi (apa itu ilmu), Epistimologi (Bagaimana ilmu itu didapat), dan Aksiologi (Untuk apa ilmu dicipitakan). Tanpa adanya filsafat, pasti tidak aka nada teknologi. Baik ilmu pengetahuan maupun teknologi ini saling terkait satu sama lain. Dengan ilmu bisa menciptakan teknologi , begitu sebaliknya dengan teknologi bisa mengembangkan ilmu.
Dasar yang mendasari proses penelitian ilmiah merupakan filsafat ilmu. Jadi, semua yang ikut ke dalam kategori ilmu disebut ilmu pengetahuan (Rokhmah, 2021). Kata "Filsafat" berasal dari Yunani yaitu kata "philosophia", yang memiliki arti "cinta", dan "Shopia" berarti Kebijaksanaan, kecakapan, kearifan, dan pengetahuan yang benar. Secara harfiah Filsafat ilmu bisa diartikan dengan cinta dan kebijaksanaan. Definisi filsafat ilmu menurut para ahli berbeda-beda contohnya : menurut Aristoteles filsafat yaitu : Ilmu yang mencakup kebenaran yang berisi logika,etika dan estetika. Kemudian menurut Rene Descartes filsafat yaitu : Perkumpulan ilmu yang membahas tentang manusia,alam dan tuhan yang menjadi pokok utama (Nyoman, 2022).
Walaupun memiliki arti atau definisi yang berbeda-beda, tapi memiliki makna yang sama. Dari definisi itu dapat diartikan bahwa filsafat merupakan pemikiran manusia yang menciptakan gagasan baru atau yang kita sebut dengan ilmu. Nah karena filsaat ini merupakan dasar dalam sebuah ilmu maka penting bagi kita untuk mempelajarinya, apalagi bagi seoarang mahasiswa. Mahasiswa yang notabennya merupakan seseorang yang terdidik dan memiliki kemampuan untuk berpikir yang benar.
Baik objek formal maupun material dimiliki oleh filsafat ilmu. Objektif formal adalah perspektif dari mana subjek memeriksa objek materialnya berkaitan dengan sumber, struktur, metode, dan efektifitas ilmu pengetahuan. Sebaliknya, objek material ialah objek yang menjadi tujuan atau objek yang dipelajari oleh ilmu itu sendiri. Hakikat ilmu adalah subjek resmi filsafat ilmu (Santi et al., 2022).
Dalam implemenatasi filsafat ilmu kepada mahasiswa memiliki peran yaitu : Mengembangkan pemikiran kritis, Memahami landasan ilmu pengetahuan, dan Meningkatkan kesadaran etis (Rachma Heryadi et al., 2024). Mahasiswa bisa mengembangkan pemikirannya melalui filsafat ilmu, karena dalam filsafat ilmu mengajarkan untuk mahasiswa bisa menganalisis, mempertanyakan dan memberikan kesimpulan.
Dengan demikian, filsafat ilmu penting dipelajari oleh semua orang, baik mahasiswa maupun masyarakat. Filsafat ilmu mengajarkan untuk berpikir secara rasional, dimana pemikiran tersebut bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam masyarakat. Sedangkan untuk mahasiswa filsafat ilmu penting dalam sebuah penelitian, karena saat penelitian menggunakan landasan epistimologi dan metodolog dimana landasan tersebut ada di dalam filsafat ilmu.
REFERENSI :
Nyoman, N. G. (2022). Pentingnya Filsafat Dalam Matematika Bagi Mahasiswa Pendidikan Matematika. Journal of Arts and Education, 2(1), 20--25. https://doi.org/10.33365/jae.v2i1.64
Rachma Heryadi, A., Youstika, N., Mansyur, F., Pratama, R., & Pahmi, S. (2024). Peran Filsafat Ilmu dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Modern Bagi Mahasiswa. Nusantara Journal of Multidisciplinary Science, 1(9), 680--687.
Rokhmah, D. (2021). Ilmu dalam tinjauan filsafat: ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Cendekia: Jurnal Studi Keislaman, 7(2), 172--186. https://ejurnal.staiha.ac.id/index.php/cendekia/article/view/124
Santi, T., Nurwahidin, M., & Sudjarwo. (2022). Peran Filsafat Ilmu Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Era Modern. Journal of Innovation Research and Knowledge, vol.2(no.6), 1--13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H