Lihat ke Halaman Asli

Sholehudin A Aziz

Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Pilkada DKI: Tanpa Tamasya Almaidah, Aman dan Lancar KOK

Diperbarui: 19 April 2017   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi ini merupakan hari bersejarah buat warga DKI karena pada hari inilah Gubernur Baru periode 2017-2012 akan ditentukan. Kalau tidak Ahok ya Anies. Semua akan diketahui sore ini, berdasarkan hasil quick account yang bersifat sementara. Tapi biasanya sih hasilnya tidak jauh beda dengan hasil perhitungan real dari KPU.

Maka dari itu untuk memenuhi kewajiban saya sebagai warga negara DKI yang baik, saya pun pagi ini, sekitar pukul 8.30 langsung bergegas ke Lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi di TPS 039 Keluruahan Jati Padang Pasar Minggu. Sesamapianya di lokasi saya di sambut oleh Pak RT Hidayat yang setia dan ramah menyapa warganya. Setelah menyerahkan form ke petugas saya pun langsung mendapat panggilan untuk mencoblos di bilik suara.

Mengenai pilihan….itu rahasia dong….he he he.

Namun yang paling penting adalah ternyata pencoblosan kali ini berlangsung lancar dana man sekali. Semua warga memberikan aspirasinya dengan nyaman tanpa ada intimidasi dan paksaan. Ini sungguh membuat saya senang dan bangga karena ternyata warga DKI itu sudah memiliki kedewasaan politik yang tinggi. Tidak seperti gonjang-ganjing dan isu-isu di luar sana dimana dipenuhi hiruk pikuk politisasi yang terkadang menjengkelkan.

Yang pasti aparat keamanan yang dijanjikan Kapolri benar-benar melaksanakan tugas dengan baik. Sepengetahuan saya dis etiap TPS dijaga oleh 1 orang anggota kepolisian dan 1 orang anggota TNI.

Melihat kondisi ini, rasanya aneh bila ada “tamasya al maidah” yang diinisiasi oleh sekelompok organisasi….apa penting dan urgensinya ya? Apa yang diperjuangkan ya? Tapi untunglah sinergi antara aparat keamanan, MUI, tokoh masyarakat dan ulama bersepakat untuk tidak mendukung aksi “tamasya” yang cenderung dipaksakan ini. Saya bisa membayangkan adanya potensi "gesekan" bila agenda "nyeleneh" ini betul-betul terjadi.

Kepada seluruh warga DKI saya ucapkan selamat melaksanakan pesta demokrasi pemilihan gubernur DKI periode 2017-2022. Semoga menghasilkan pemimpin DKI terbaik. Siapapun yang menang maka harus kita dukung. Yang menang jangan jumawa dan yang kalah jangan sakit hati. Mari kembali bersatu menyongsong Jakarta yang lebih baik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline