Lihat ke Halaman Asli

Sholehudin A Aziz

Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Belajar Bersih Dari Rumah Sendiri: Toilet Bersih Itu Wajib

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14186259432113338964

Saya masih inget betul, kata-kata dari Almarhum ibu saya perihal kebersihan. Beliau menyatakan bahwa “Kalau ingin lihat kepribadian orang maka lihat kamar mandinya. Bila kamar mandinya bersih maka insyaallah dia memiliki kepribadian baik dan sehat (bersih dan bertanggungajawab). Namun bila sebaliknya alias kotor atau jorok maka yakinlah bahwa kepribadiannya kurang baik dan sehat. Maka dari itu, jagalah kebersihan kamar mandimu dengan sebaik-baiknya”.

Saya pun hingga kini sangat mengingat pesan tersebut. Bukan karena itu ucapan ibu tercinta saya namun karena pesan tersebut memiliki makna besar yang mendalam. Kebersihan sesungguhnya adalah hal mutlak dan wajib dalam kehidupan sehari-hari ini. Mengapa demikian karena kebersihan adalah pangkal segala-galanya yaitu kesehatan. Maka wajar bila dalam agama islam, terdapat sebuah hadis yang menyatakan bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman (saya kira di ajaran agama lainnya juga demikian adanya). Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya kebersihan dalam Islam. Hal ini sangat wajar karena secara logika umum kebersihan kesehatan menjadi kunci utama kesehatan dan kesehatan menjadi kunci utama kebahagiaan. Sebesar apapun kekayaan yang kita miliki namun bila kita terkena penyakit maka akan musnahlah segala kebahagiaan yang kita miliki tersebut. Dan sebagai hal terpenting dalam menjaga kesehatan pribadi dan keluarga terletak pada kebersihan kamar mandi dan toilet rumah kita. Maka dari itu, sejak dini, saya dan istri senantiasa menanamkan kebersihan kamar mandi dan toilet kepada anak-anak.

1418626158125771163

Rumah kami tidaklah besar, hanya dihuni oleh 4 orang yaitu saya, istri, 2 anak saya Rumah kecil saya ini memiliki 2 toilet yaitu toilet duduk dan toliet jongkok. Setiap hari saya selalu memastikan kondisi toilet bersih baik dari sisa air kencing maupun sisa kotoran BAB. Maklumlah, anak-anak kadang belum sepenuhnya terbiasa dengan kebersihan toilet. Kadang mereka terlalu sedikit menyiramnya atau juga lupa menyiram area sekitar toilet. Istri saya pun setidaknya setiap malam (ketika mandi sore/malam) selalu menggosok toilet agar benar-benar bersih. Semua itu dilakukan agar kita semua seluruh keluarga nyaman ketika menggunakan toilet.

Kita selalu mengingatkan anak-anak bahwa biang kuman penyakit seperti penyakit diare selalu bersumber dari kuman-kuman di toilet. Dan Penyakit diare kadangkala bisa sampai menyebabkan kematian penderitanya. Saya sadar bahwa persoalan mindset atau pengetahuan dan pandangan kita termasuk anak-anak tentang toilet haruslah benar. Bila sudah memiliki mindset yang benar maka upaya kita membiasakan memiliki toilet yang higyenis mudah terlaksana. Tapi apakah semua orang mau membersihkan toilet? Saya kira tidak semua orang mau membersihkan toliet. Alasanya sangat banyak, bisa karena faktor jijik, tidak biasa, malas, atau bisa dikerjakan pembantu terlanjur menjadi anggapan umum. Jadi pekerjaan kecil yang sepele ini tidaklah mudah dan bisa dilakukan semua orang.

Maka dari itu... ayo sama sama kita biasakan membersihkan toilet kita sendiri. Berikut ini beberapa hal penting lain yang saya lakukan dalam rangka menjaga kebersihan dan higyenitas toilet, diantaranya adalah:

1. Memastikan toliet tetap kering dan tidak lembab karena kuman banyak tumbuh dan berkembang di tempat yang lembab.

2. Tidak menggunakan bahan kimia pembersih yang terlalu keras karena bisa mematikan bakteri yang diperlukan untuk memproses kotoran di septic tank.

3. Senantiasa membersihkan daerah tertentu seperti dudukan toilet dan tutup toilet agar kuman tidak bersarang.

4. Rutin mengganti keset di depan kamar mandi/toilet agar selalu kering dan tidak bau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline