Lihat ke Halaman Asli

Polije Latih Peternak Itik Mengelola RPU

Diperbarui: 15 Oktober 2023   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

JEMBER--Politeknik Negeri Jember (POLIJE) melatih 5 Peternak yang merupakan perwakilan dari kelompok peternak Nusa Jaya Abadi ada melalui pelatihan dan pendampingan Penguatan Usaha Rumah Potong Itik  yang digawangi oleh Shokhirul Imam SPT MSI. Pelatihan diadakan pada tanggal 15 Oktober 2023 di Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, yang menghadirkan Narasumber-narasumber handal yaitu Shokhirul Imam SPT MSI, PROF DR IR Ujang Suryadi MP IPM, Reikha Rahmasari SPT MSI, dan Noor Asrianto SPT MSC yang semuanya dari POLIJE.

            "Pelatihan dan pendampingan ini diadakan dengan target untuk menguatkan usaha Rumah Potong Itik Nusa Jaya Abadi agar produk karkas itiknya dapat bersaing di level lokal, regional, maupun nasional. Penguatan dilakukan meliputi re-desain RPU yang disesuaikan dengan SNI tahun 1999 tentang Rumah Pemotongan Unggas, tatacara mendapatkan sertifikat halal, desain kemasan produk, dan digital marketing" jelas Shokhirul Imam SPT MSI sebagai Ketua kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.

            Pada materi pertama, Imam menjelaskan tentang Re-desain RPU. "Desain RPU yang ada di Nusa Jaya Abadi harus disesuaikan dengan standar yang ada di Indonesai yaitu SNI tahun 1999 tentang Rumah Pemotongan Unggas. Desain RPU yang sudah sesuai dengan standar akan membuat RPU menghasilkan produk yang Aman, Sehat, Utuh, dah Halal. Selain itu RPU yang sudah sesuai standar juga mempermudah memproleh perizinan dari pemerintah, seperti sertifikasi halal, sehingga produk karkas yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas lagi, terutama merambah ke pasar modern", kata Lulusan UNDIP tahun 2015 tersebut.

            Dilanjutkan oleh Ujang yang membahas tentang Tatacara Mendapatkan Sertifikasi Halal dari Pemerintah. Pria yang baru menyandang gelar Profesor tersebut mengatakan mendapatkan sertifikasi halal mutlak bagi pengusaha di bidang pangan. Pengusaha melengkapi data pelaku usaha, nama dan jenis produk, daftar produk, bahan dan pengolahan, serta dokumen sistem jaminan halal, setelah itu didaftarkan online melalui website ptsp.halal.go.id.

            Tidak kalah menarik, meteri ketiga yang dibawakan oleh Reikha tentang Desain Kemasan Produk. "Saat ini desain kemasan produk tidak hanya formalitas sesuai dengan standar dari pemerintah, namun juga harus dapat memikat konsumen yang melihatnya. Manfaat dari desain kemasan produk adalah memperkuat identitas brand, menampilkan sisi menarik dari produk, terlihat menonjok dibanding yang lain, menggambarkan kualitas produk, dan menciptakan hubungan emosional dengan konsumen", ucap warga asli Kudus tersebut.

            Disambung oleh Noor pada hari yang sama dengan materi Digital Marketing. Pria yang mempunyai salah satu cafe di Kota Jember tersebut mengatakan bahwa "saat ini digital marketing wajib dilakukan karena informasi dan teknologi sudah ada di genggaman tangan, mencari apapun saat ini sangat mudah dengan mobilephone yang dimiliki. Digital marketing dapat menjangkau target pasar yang lebih luas, mendongkrak angka penjualan, dan lebih hemat dalam promosi", ucap alumni UGM tersebut.

            Izzul Islam, pemilik sekaligus peserta pelatihan mengatakan bahwa materi yang disampaikan oleh para pembicara sangat menarik bagi penguatan RPU Nusa Jaya Abadi yang ada di Kencong saat ini. "Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini karena banyak ilmu dan keterampilan baru yang saya dapat, dan saya tidak sabar untuk praktek langsung demi meningkatkan pundi-pundi rupiah dari usaha saya", tutur Pengusaha yang sudah mempunyai 3 putri tersebut.

            Sebagai penutup, Shokhirul Imam berpesan pada seluruh peserta bahwa semua pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari pelatihan dan pendampingan saat ini digunakan sebaik-baiknya bagi kemajuan usaha Nusa Jaya Abadi. "Nusa Jaya Abadi................. Jaya.... Jaya.... Jaya....", seru Dosen yang masuk POLIJE tahun 2019 tersebut, sembari ditirukan oleh seluruh peserta dalam mengucapkan jargon Nusa jaya Abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline