Lihat ke Halaman Asli

Untukmu Kader Dakwah

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14072240391074536530

Saya dulu menjumpai mereka
penuh dengan ketawadu'an
Penuh dengan kesantunan
penuh dengan keistiqomahan
penuh dengan pengorbanan
Kata kata nya penuh dengan hikmat
Senyumnya merekah
Tindak tanduknya adalah teladan

tetapi beberapa tahun belakangan ini
saya melihat ada perubahan
walau itu hanya sebagian kecil
kecil sekali
sungguh kecil sekali
tetapi itu nampak sekali di depan mata
hingga yang kecil sekali ini menutupi yang besar dibelakangnya

Ah mata
memang seringkali menipu
tetapi begitulah dunia
menipu lewat mata

Semoga hati ini tak jua tertipu
Yang besar dibelakangnya ini yang menguatkan
Bahwa berdiri di sana bukan karena mata manusia lain yang ingin didapatkan
tetapi pandangan Sang Pencipta mata manusialah yang utama
yang akan merugi jika pandanganNya justru terpaku pada yang lain
Sedang diri kita sama sekali tak dilirik

Tak usah lah risau dengan segala pandangan di luar sana
Tak usahlah surut kebelakang dengan tulisan tulisan yang bertebaran
Tak usahlah sakit hati dengan banyaknya statemen
Tak usahlah jua kau ikuti apa yang mereka lakukan
Lalu membuatmu sibuk membantah
Hingga akhirnya tak ada beda
Ya... tak ada beda
Anggap saja, tulisan itu ingin memberikan masukan
Anggap saja, tulisan itu sebagai bentuk sayang Sang Maha Penjaga
Hingga kita diingatkan oleh Sang Maha Penjaga melalui si penulis
agar apa yang dikhawatirkan penulis, tak terjadi

Insya Allah
Sekarang pun masih bisa terliat
walau oleh sedikit mata manusia
Yang sangat besar itu masih terus berkarya
malayani masyarakat
menebarkan kebaikan
menebarkan kesantunan
masih peduh dengan ketawaduan
masih penuh dengan keistiqomahan
masih penuh dengan kata kata hikmat
masih penuh dengan keteladanan
walaupun tak ramai oleh media
walaupun begitu
tak usah menjadi surut kebelakang dengan berbagai sindiran
Karena satu lidi lebih mudah dipatahkan
dibandingkan bersama menjadi sebuah sapu

Wahai yang Maha memciptakan mata
Wahai yang Maha menciptakan telingga
Wahai yang Maha menciptakan lisan
jagalah mata, telingga dan lisan kami
hingga kami bisa terus menjaga hal yang utama
yaitu mata hati kami , hingga terjaga dien itu

#karena berjamaah itu lebih berkah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline