Bisry bin harits pada saat mudanya merupakan seorang preman yang suka minum khomer dan mempermainkan wanita.
Pada suatu saat ia dalam keadaan mabuk dan berjalan terhuyung huyung, secara tidak sengaja ia menemukan secarik kertas yang bertuliskan "bismilahhirohmannirrohim". kemudian ia taruk di dalam sakunya, ketika sesudah sampai dirumahnya, kertas tersebut diberi parfum, dan ia simpan kertas tersebut dengan hati-hati.
Pada malam harinya Bisry tertidur, dalam tidurnya tersebut bermimpi, dalam mimpi tersebut allah mengatakan kepada bisry : "engkau telah memuliakan namaku, maka aku akan memuliakan namamu, engkau telah mengharumkan namaku, maka aku akan mengharumkan namamu".
Pada saat itu juga Bisry Bin Harits menemui teman-temannya yang sedang mabuk dan mengatakan" sampai jumpa , saya tidak akan kembali ketempat ini". Kemudian bisry berangkat untuk menuntut ilmu dan beribadah dengan rajin dan ia menjadi seorang wali dan pada saat itu juga ia tidak menggunakan alas kaki karena ia malu menginjakkan kaki nya ketanah dan ia dijuluki sebagai manusia berkaki telanjang. Bisry Bin harits mempunyai murid yang bernama Imam Ahmad Bin Hanbal atau yang kita sering disebut imam hambali.
ketika kita memuliakan apa yang allah muliakan, maka kita akan mulia juga.
kisah ini diceritakan oleh KH sabit Abdul Hadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H