Lihat ke Halaman Asli

Seorang Kompasianer, Teman atau Lawan?

Diperbarui: 2 Februari 2017   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belum lama ini saya berkenalan dengan situs web yang bernama kompasiana.com. Sebuah situs web yang masih satu keluarga besar dengan Kompas Media, di dalamnya terdapat ratusan bahkan sampai ribuan anggota yang tersebar se-antero jagad Indonesia Raya bahkan seluruh dunia. Media ini menjadi wadah bagi warga (Citizen Media) dalam menyampaikan ide, gagasan, unek-unek dan apa saja yang berada di dalam pikiran anggotanya bisa berupa tulisan, gambar, audio, dan video yang biasa kita sebut sebagai konten.

Kompasiana menjadikan informasi mudah di dapat dan dijangkau oleh semua lapisan masyarakat asal bisa menghidupkan dan menggunakan internet, merubah pola pikir masyarakat lewat tulisan-tulisan tangan anggotanya, melatih anggotanya untuk lebih cermat terhadap lingkungan sekitarnya kemudian dituliskan ke dalam kompasiana ini sehingga menjadi informasi yang aktual dan update dari segala penjuru dan dalam hal apapun. Jadi, sampai detik ini kompasiana masih memberikan kontribusi yang bermanfaat kepada sesama anggotanya yang disebut kompasianer.

Kompasianer adalah sebutan untuk mereka orang-orang yang melakukan aktifitas di dalam media web kompasiana.comAktifitas yang dominan dilakukan kompasianer adalah membuat konten atau sekedar ikut andil dalam kolom komentar dan yang lebih menarik sekaligus menggiurkan adalah ikut serta dalam event yang diadakan oleh kompasiana, baik yang bersifat kunjungan (offair) maupun yang menawarkan hadiah uang tunai.

Kemudia saya jadi berfikir, bagaimana bisa kompasianer yang berjumlah ratusan bahkan sampai ribuan itu selalu aktual dan update dalam berkontribusi di dalam kompasiana. Jangan-jangan ada niat dan maksut lain yang memiliki motif sedikit nakal kalau saya bilang namun wajar karena manusiawi. Sebuah motif yang saya, kamu, kalian, atau kita sedang rencanakan. Jujur sajalah, apakah kita sebagai kompasianer dalam berkontribusi punya niat supaya bisa menjadi diri yang lebih bermanfaat atau saya mempunyai niat untuk belajar dan menjalin silaturahmi dengan sesama kompasianer, boleh-boleh saja atau saya ingin menjadi terkenal lewat ke-aktif-an saya dalam forum kompasiana ini, itu juga boleh, atau saya ingin menang lomba yang diadakan kompasiana, saya ingin ini dan itu setersunya.

Diatas bisa jadi adalah suara-suara yang lahir dari para kompasianer termasuk diri saya sendiri. Melihat kondisi seperti itu kemudian timbul kembali pertanyaan dari saya, sebenarnya kita selaku anggota dari kompasiana yang bergelar kompasianer status kita sebagai teman turut dipertyanyakan. Yakin kita berteman atau kita adalah lawan? Mungkin kita bisa menjadi teman ketika diantara kita berkontribusi lewat konten-konten yang bisa bermanfaat untuk kompasianer lainnya, akan tetapi kita akan menjadi lawan ketika si admin kompasiana mulai memposting konten yang berisikan kompetisi perlombaan yang menuntut setiap dari kita kompasianer untuk bersaing bekerja keras mengerahkan semua tenaga dan pikiran dengan satu tujuan yaitu memenangi  sebuah kompetisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline