Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif Desa Lembengan

KKN Kolaboratif #2 191 Kabupaten Jember

Pembagian Produk Tinggi Protein dalam Upaya Penurunan Angka Stunting di Desa Lembengan

Diperbarui: 3 Agustus 2023   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jember (2/8/2023) - Stunting merupakan salah satu masalah yang dialami oleh beberapa daerah di Indonesia salah satunya Kabupaten Jember. Penderita stunting pada Kabupaten Jember memiliki angka yang cukup besar.

Sesuai hasil SSGI 2022, angka prevalensi Stunting di Kabupaten Jember naik 11 poin yang menjadikan Kabupaten Jember sebagai Kabupaten dengan angka prevalensi stunting 35,9% dan merupakan kabupaten dengan nilai stunting tertinggi di Jawa Timur. Untuk saat ini stunting adalah salah satu masalah yang menjadi fokus utama pemerintah. 

Untuk mengatasinya, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui beberapa kebijakan kesehatan. Kebijakan tersebut berupa program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, diantaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Desa Lembengan telah memiliki program penurunan angka stunting melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan bergizi dan tinggi protein seperti telur, susu, dan biskuit. Kegiatan PMT di Desa Lembengan sudah berjalan sekitar 5 minggu. 

Dengan adanya problematika stunting di Desa Lembengan menginspirasi mahasiswa KKN Kolabarasi untuk ikut berkontribusi dalam menurunkan angka persentasenya. Mahasiswa KKN Kolaborasi membantu dalam penambahan menu PMT berupa nugget yang memiliki tinggi protein. Nugget yang diolah oleh mahasiswa KKN Kolaborasi terdiri dari dua macam, yaitu nugget tempe dan nugget ayam.

Pemberian nugget tinggi protein dilakukan pada saat kegiatan program stunting berlangsung di Balai Desa Lembengan tepatnya pada tanggal 27 Juli 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh kepala desa,  asisten bidan, ibu dan anak penderita stunting, serta mahasiswa KKN Kolaborasi. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusias dari ibu dan anak penderita stunting. Dalam kegiatan tersebut Bapak Soefijandi selaku kepala desa menyampaikan bahwa, "Desa Lembengan mengupayakan angka penderita stunting turun hingga 0%".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline