Lihat ke Halaman Asli

shofinaabilia

Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro 2021

Dalam Rangka Menyambut Tamu Jepang, KKN UNDIP Kenalkan Budaya Omotenashi untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Wisata di Mulyorejo

Diperbarui: 9 Februari 2025   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Mahasiswa KKN UNDIP dan Kelompok Tani Banawa Sekar di Balai Desa Mulyorejo

Kabupaten Pekalongan, Desa Mulyorejo - Suasana berbeda tampak di Desa Mulyorejo pada Minggu, 2 Februari 2025. Sejumlah anggota Kelompok Tani Banawa Sekar berkumpul dengan penuh antusias di Balai Desa Mulyorejo, mengikuti program pelatihan bertajuk "Optimalisasi Pelayanan Wisata dengan Pemahaman Budaya Omotenashi". Kegiatan ini digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan wisata di ekowisata mangrove Mulyo Asri.

Program ini menjadi langkah persiapan dalam menyambut tamu dari Jepang yang akan berkunjung pada 13 Februari 2025. Dengan menerapkan prinsip Omotenashi, diharapkan wisatawan dapat merasakan pengalaman pelayanan yang lebih ramah, tulus, dan profesional sesuai dengan standar budaya Jepang.

Shofina Abilia, mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya UNDIP, yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa Omotenashi merupakan konsep pelayanan khas Jepang yang mengedepankan ketulusan dan perhatian terhadap kebutuhan tamu. Menurutnya, prinsip ini dapat diterapkan oleh para pengelola wisata di mangrove Mulyo Asri agar wisatawan merasa lebih dihargai dan nyaman selama berkunjung.

"Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan pemahaman bahwa pelayanan yang baik bukan sekadar memberikan informasi kepada wisatawan, tetapi juga memastikan mereka merasa diterima dan dihargai. Konsep Omotenashi mengajarkan kita untuk melayani dengan hati," ungkap Shofina.


Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik dan simulasi pelayanan wisata. Peserta diajak untuk belajar cara menyambut tamu dengan sopan, memberikan informasi dengan jelas, serta menggunakan beberapa ungkapan dasar dalam bahasa Jepang yang bisa membantu komunikasi dengan wisatawan asing.

Bapak Hendrik, salah satu peserta pelatihan mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan ini. "Kami sangat senang bisa mendapatkan ilmu baru mengenai pelayanan wisata. Dengan konsep Omotenashi, kami lebih siap dan percaya diri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang datang ke Ekowisata Mangrove Mulyo Asri," katanya.

Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN UNDIP berhadap Desa Mulyorejo semakin siap menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pelayanan yang lebih berstandar internasional. Ke depan, mereka berharap budaya Omotenashi dapat terus diterapkan oleh para pengelola wisata, sehingga wisatawan yang datang ke Mangrove Mulyo Asri mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan dan berkelas.

Penulis : Shofina Abilia Andita
Dosen Pendamping : Dr. Zulfaidah Ariany ST. MT
Lokasi KKN : Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline