Hei..
Seperti sengaja diciptakan oleh kesewenang-wenangan
Kau membiarkanku tetap menderita
Mengerang sakit, membumbui rasa pedih derita luka
Hei..
Otak ini kian kronis
Dan terus berkata lantang untuk membangkang.
Menolak jika bertentangan, memendam amarah yang terabaikan.
Hei…
Kau karamkan impianku dg terjangan kerakusan,
Sirna karena kartel politik republik yang kau perankan.