Lihat ke Halaman Asli

shofiauliyah

UIN Sunan ampel Surabaya

Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang

Diperbarui: 3 Desember 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang

Pendahuluan

Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Di era digital seperti sekarang, pendidikan menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang belum pernah ada sebelumnya. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara kita belajar, mengajar, dan berinteraksi. Artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan di era digital dapat dioptimalkan, tantangan yang dihadapi, serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

 1. Transformasi Pendidikan di Era Digital

 1.1. Perubahan Paradigma Pembelajaran

Di masa lalu, pendidikan sering kali bersifat satu arah, di mana guru menjadi pusat informasi dan siswa hanya menerima pengetahuan. Namun, dengan kemajuan teknologi, paradigma ini mulai berubah. Pembelajaran kini lebih bersifat kolaboratif dan interaktif. Siswa dapat mengakses informasi dari berbagai sumber dan berpartisipasi aktif dalam proses belajar.

 1.2. Akses ke Sumber Belajar yang Beragam
Internet telah membuka akses ke berbagai sumber belajar yang tidak terbatas. Dari video pembelajaran di YouTube hingga kursus online gratis dari universitas terkemuka, siswa kini memiliki banyak pilihan untuk memperdalam pengetahuan mereka. Ini juga memungkinkan pembelajaran yang lebih personal, di mana siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing.

2. Tantangan dalam Pendidikan Digital

 2.1. Kesenjangan Digital

Salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan di era digital adalah kesenjangan digital. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam kesempatan belajar. Siswa dari daerah terpencil atau keluarga kurang mampu mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses sumber daya pendidikan yang tersedia secara online.

 2.2. Kualitas Konten Pembelajaran

Meskipun ada banyak sumber belajar online, tidak semuanya berkualitas tinggi atau akurat. Siswa perlu dilatih untuk memilah informasi yang benar dan relevan dari berbagai sumber yang ada. Ini menjadi tantangan bagi pendidik untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya terpapar pada informasi yang salah atau menyesatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline