Lihat ke Halaman Asli

Memelihara Warisan Budaya Melalui Batik Khas Desa Jatirejoyoso: Kolaborasi Mahasiswa KKN UM dengan Tim Jatikreatif

Diperbarui: 6 April 2024   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Desain Batik oleh Ketua Tim KKN Jatirejoyoso kedapa Kepala Desa (Dok. pribadi)

Penyerahan Desain Batik oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada Kepala Desa (Dok. pribadi)

Desa Jatirejoyoso, sebuah permata budaya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki warisan budaya yang kaya dan unik. Untuk mempertahankan dan mempromosikan identitas budaya serta warisan lokal, program kerja pembuatan desain motif batik khas Desa Jatirejoyoso telah diluncurkan. Program ini adalah hasil kolaborasi yang erat antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) dengan tim Jatikreatif, sekelompok seniman dan pengrajin lokal yang berdedikasi.

Dengan menggali akar budaya yang dalam dan kreativitas yang membara, mahasiswa KKN UM dan tim Jatikreatif telah menyatukan visi mereka untuk menciptakan desain batik yang membanggakan dan bermakna bagi masyarakat Desa Jatirejoyoso. Langkah pertama dalam perjalanan ini adalah memahami kekayaan budaya yang tersembunyi di setiap jahitan batik, dari cerita sejarah hingga kekayaan alam yang menakjubkan.

Melalui tahap konsultasi yang mendalam dengan masyarakat lokal, mahasiswa dan tim Jatikreatif secara aktif terlibat dalam mendengarkan aspirasi dan harapan masyarakat terhadap desain batik yang akan diciptakan. Ini bukan sekadar proyek desain, tetapi juga sebuah perjalanan yang mempererat ikatan antara mahasiswa dan masyarakat, sambil membangun kebanggaan akan warisan budaya bersama.

Dengan keterampilan dan keberanian mereka, mahasiswa KKN UM dan tim Jatikreatif tidak hanya menciptakan desain batik yang indah secara visual, tetapi juga merangkai kembali cerita-cerita lama dan memperbaharui semangat dari masa lampau. Melalui sentuhan kreatif mereka, sebuah warisan yang dulunya terlupakan mulai hidup kembali dengan semangat yang baru.

Namun, perjalanan ini tidaklah tanpa rintangan. Tantangan dalam menemukan keseimbangan antara tradisi dan inovasi, serta menghadapi keterbatasan akses informasi, menjadi ujian bagi kesungguhan dan ketekunan mahasiswa dan tim Jatikreatif. Namun, dengan semangat kolaborasi yang tak kenal lelah, mereka berhasil mengatasi setiap rintangan dengan kecerdikan dan keberanian.

Akhirnya, melalui kesabaran dan dedikasi mereka, desain batik khas Desa Jatirejoyoso telah terwujud dengan gemilang. Sebuah karya seni yang memancarkan keindahan alam, kearifan lokal, dan semangat komunitas. Desa Jatirejoyoso, bersama mahasiswa KKN UM dan tim Jatikreatif, kini memiliki sebuah warisan yang membanggakan dan menginspirasi, sebuah warisan yang akan terus diperjuangkan dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline