Lihat ke Halaman Asli

QRIS, Inovasi Fintech yang Merevolusi Transaksi UMKM di Indonesia

Diperbarui: 6 Juli 2024   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Inovasi Fintech (QRIS) yang Merevolusi Transaksi UMKM (Sumber Foto : https://www.bi.go.id)

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia  mengalami perubahan signifikan dengan diperkenalkannya teknologi finansial (FinTech). Salah satu inovasi fintech yang paling berpengaruh adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)  yang diluncurkan oleh Bank Indonesia.

QRIS dikembangkan menggunakan standar European Master Visa Co (EMV Co) yang memungkinkan interoperabilitas domestik dan internasional sehingga QRIS berpotensi dipakai di seluruh dunia

QRIS merupakan solusi yang memfasilitasi transaksi digital bagi UMKM dan diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di seluruh tanah air. QRIS memungkinkan UMKM menerima pembayaran digital dengan mudah dan efisien. Sebelumnya, UMKM harus menerapkan berbagai jenis kode QR untuk berbagai aplikasi pembayaran seperti GoPay, OVO, dan DANA. QRIS hanya mengizinkan satu kode QR untuk digunakan di semua aplikasi ini. Hal ini tidak hanya menyederhanakan proses perdagangan tetapi juga mengurangi kesalahan dan kebingungan bagi pelanggan.

Manfaaat QRIS selain kemudahan transaksi adalah QRIS membantu mendorong inklusi keuangan dengan memudahkan akses layanan perbankan dan keuangan advanced kepada masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM. 

Selain itu, dengan adopsi QRIS, UMKM dapat memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih present day dan terpercaya kepada konsumen. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Meskipun banyak manfaat yang ditawarkan, implementasi QRIS juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman dan sosialisasi di kalangan pelaku UMKM. Banyak UMKM yang belum sepenuhnya memahami cara kerja dan manfaat dari QRIS. Sehingga diperlukan upaya yang lebih besar dalam hal edukasi dan sosialisasi. Pemerintah dan institusi keuangan perlu terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM tentang penggunaan QRIS. 

Selain itu, tantangan teknis seperti konektivitas web yang tidak merata di beberapa daerah juga menjadi kendala. Sehingga peningkatan infrastruktur computerized di seluruh Indonesia juga sangat penting untuk memastikan bahwa semua UMKM dapat mengakses teknologi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline