Lihat ke Halaman Asli

Disrupsi Teknologi Digital Meningkatkan Perekonomian di Era Pandemi Covid 19

Diperbarui: 23 Januari 2021   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pandemi Covid-19 yang telah menyebar pada akhirnya membawa resiko yang sangat buruk bagi Perekonomian di dunia Khususnya Indonesia. 

Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. 

Disrupsi teknologi digital meningkatkan perekonomian di era pandemi covid-19. bagi masyarakat mulai dari memasarkan barang  dengan cara Konvensional. Kini beralih ke dunia digital atau online shop. di era modernisasi ini membawa keuntungan terhadap cara orang memasarkan produknya di media sosial. 

kini tidak hanya dilakukan secara tatap muka, Melainkan dapat berlangsung internet. Berbeda dengan toko konvensional, konsumen di toko online tidak dapat melihat barang secara nyata, cara orang memaknai praktis, hemat waktu, dan timbulnya perkembangan internet terutama sosial media manjadi kebutuhan pokok gaya hidup baru yang serba online. Dalam perkembangannya, internet saat ini bukan hanya sebagai media sosial dan komunikasi, namun internet mampu menambah pendapatan seseorang dalam perekonomian di era Pandemi Saat ini.selain menambah penghasilan, juga menambah pengalaman bisnis.

Bisnis Online saat ini sangat ramai dikalangan masyarakat. Mulai dari anak remaja hingga orang tua yang mengerti dengan penggunaan smartphone. Dari sebagian orang, bisnis online merupakan suatu penghasilan yang dapat meningkatkan perekonomian pada era Pandemi saat ini. Manfaat media sosial untuk bisnis bisa meningkatkan peluang suksesnya bisnis. Media sosial kini tak hanya digunakan untuk berteman dan berjejaring sosial. Fungsi media sosial kini mulai merambah ke dunia bisnis.

Di Indonesia perdagangan digital sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, sudah banyak pedagang tradisional yang mulai mengonlinekan bisnisnya dan pertumbuhan dinamika menjadi persaingan sepertinya halnya Tokopedia, Lazada, Shopee dll. Juga semakin kompetitif dan dinamis berlomba lomba untuk berinovasi. Dan orang-orang akan melakukan pencarian dengan kata kunci yang mereka inginkan misalnya:kerudung pasmina, baju koko dll.

Menarik minat konsumen

Aktifnya bisnis di media sosial juga bisa menjadi cara menarik minat konsumen potensial. Kamu bisa mengesankan calon pelanggan dengan cara menangani interaksi pelanggan lain yang biasanya tidak terkait pelayanan dan kualitas produk yang baik, media sosial bisa membangun minat untuk para calon konsumen lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline